Filosofi Permainan Engrang: Lebih dari Sekadar Hiburan
URIEPEDIA.ID, - Engrang, atau sering disebut juga sebagai permainan "Jelateng" di beberapa daerah, mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, bagi yang sudah akrab, permainan tradisional ini menyimpan banyak filosofi dan nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Bagi saya, bermain engrang bukan hanya soal berjalan di atas dua tongkat tinggi, tetapi lebih kepada bagaimana kita belajar untuk menjaga keseimbangan, ketekunan, dan kerjasama dalam hidup.
1. Keseimbangan adalah Kunci
Salah satu filosofi utama yang bisa diambil dari permainan engrang adalah pentingnya keseimbangan. Saat pertama kali mencoba engrang, saya merasa takut dan cemas karena harus menjaga keseimbangan tubuh di atas dua tongkat yang sangat tinggi. Namun, saya belajar bahwa meskipun tampaknya sulit, menjaga keseimbangan dalam hidup memerlukan perhatian, ketekunan, dan kesabaran yang sama.
Filosofi Keseimbangan:
Seperti halnya dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji keseimbangan kita—antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, antara ambisi dan kenyamanan. Engrang mengajarkan kita bahwa kita harus mampu menyeimbangkan segala aspek dalam hidup. Jika kita terlalu terburu-buru atau kehilangan fokus, kita akan terjatuh.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
- Dalam hidup, kita juga harus belajar untuk menjaga keseimbangan—baik fisik, emosional, maupun mental.
- Jangan terlalu terburu-buru mencapai tujuan. Fokus pada proses, seperti saat bermain engrang, di mana setiap langkah yang diambil harus dipikirkan dengan hati-hati.
2. Kesabaran dalam Proses
Pada awalnya, saya merasa frustrasi ketika mencoba bermain engrang. Setiap langkah terasa goyah, dan saya sering jatuh. Namun, saya menyadari bahwa tidak ada yang instan dalam permainan ini. Keberhasilan datang seiring dengan latihan dan kesabaran.
Filosofi Kesabaran:
Permainan engrang mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah. Dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan rintangan dan kegagalan, tetapi seperti halnya dalam engrang, kita harus terus berusaha dan belajar dari kesalahan. Proses adalah bagian dari perjalanan yang tidak bisa dipercepat.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
- Kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup adalah hal yang penting. Kita tidak akan bisa menguasai sesuatu dalam sekali percakapan atau sekali coba.
- Terus berlatih dan jangan takut jatuh. Setiap kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan.
3. Ketekunan dan Keberanian Menghadapi Ketakutan
Saya ingat ketika pertama kali mencoba engrang, saya merasa takut untuk naik ke atas tongkat yang tinggi. Takut jatuh, takut gagal—semua rasa takut itu datang begitu saja. Tapi, dengan tekad dan keberanian, saya akhirnya mencoba juga. Dan begitu saya berhasil menyeimbangkan diri di atas engrang, perasaan takut itu menghilang.
Filosofi Keberanian:
Engrang mengajarkan kita bahwa ketakutan adalah hal yang normal, tetapi kita harus berani menghadapinya. Sama seperti dalam hidup, ketakutan akan kegagalan atau kegagalan itu sendiri sering menghalangi kita untuk mencoba hal-hal baru. Namun, hanya dengan menghadapi ketakutan itulah kita bisa meraih keberhasilan.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
- Jangan biarkan ketakutan menghalangi langkah Anda. Seperti halnya engrang, kita perlu keberanian untuk mencoba, meski itu terlihat menantang.
- Ketekunan dalam mencoba adalah kunci untuk mengatasi ketakutan dan meraih tujuan.
4. Kerjasama dan Dukungan Orang Lain
Dalam permainan engrang, kita sering melihat bagaimana pemain saling mendukung, memberikan semangat satu sama lain. Hal ini mengingatkan saya bahwa dalam perjalanan hidup, kita tidak sendirian. Dukungan dari orang lain sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.
Filosofi Kerjasama:
Pada dasarnya, engrang bukan hanya tentang kemampuan individu, tetapi juga tentang kerjasama tim. Seringkali, kita harus berkolaborasi dengan orang lain untuk menjaga keseimbangan dan mendukung satu sama lain. Dalam banyak hal, kesuksesan tidak bisa dicapai sendirian.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
- Jangan takut untuk meminta bantuan atau memberikan dukungan kepada orang lain. Kerjasama adalah kunci dalam meraih tujuan bersama.
- Ingat, perjalanan hidup ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang bagaimana kita bisa membantu satu sama lain.
5. Menyadari bahwa Gagal Itu Normal
Saat pertama kali jatuh, saya merasa malu dan kecewa. Tapi seiring berjalannya waktu, saya belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses. Dalam engrang, jika kita jatuh, kita harus bangun lagi dan mencoba lagi. Tidak ada yang salah dengan gagal, yang penting adalah bagaimana kita bangkit dan belajar dari pengalaman tersebut.
Filosofi Kegagalan:
Gagal bukan berarti kita kalah. Justru, setiap kegagalan memberikan pelajaran yang lebih berharga. Dalam permainan engrang, seperti dalam hidup, kita akan jatuh beberapa kali, tapi yang terpenting adalah tekad untuk bangkit dan mencoba lagi.
Pelajaran yang Bisa Diambil:
- Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda. Bangkitlah, belajar dari kesalahan, dan terus berusaha.
- Ingat, kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan.
Melalui permainan engrang, saya belajar banyak hal yang tidak hanya berguna dalam permainan itu sendiri, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Keseimbangan, kesabaran, ketekunan, keberanian, dan kerjasama—semua nilai ini dapat kita terapkan dalam menghadapi tantangan hidup. Jadi, jika Anda belum pernah mencoba engrang, cobalah! Siapa tahu, Anda bisa mendapatkan lebih dari sekadar kesenangan fisik, tetapi juga pelajaran berharga yang bisa diaplikasikan dalam hidup Anda.
Join the conversation