Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Plot Hole dalam Serial Naruto: Beberapa Cerita Jadi Membingungkan

Beberapa plot menjadi membingungkan karena tidak adanya penjelasan & konsistensi dalam anime Naruto seperti kematian Hashirama, sampai Kematian Yahiko
Plot Hole dalam Serial Naruto

Tentu, ada beberapa lagi plot holes dalam serial Naruto yang sering bikin saya berpikir, dan beberapa di antaranya mungkin lebih teknis, tapi tetap sangat menarik untuk dibahas. Mari kita lihat beberapa isu lainnya yang sering menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar, seperti kematian Hashirama Senju, kelemahan jinchūriki wanita, kehancuran klan Uzumaki, penggunaan nama klan Uzumaki oleh Naruto, Kematian Yahiko, dan segel kutukan milik Klan Hyūga. Semua ini terasa aneh dan meninggalkan pertanyaan besar. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Kematian Hashirama Senju

kematian hashirama senju

Saya ingat betul saat pertama kali mendengar tentang kematian Hashirama Senju, pendiri Desa Konoha, yang disebut-sebut sebagai ninja terkuat sepanjang masa—dewa shinobi. Pada awalnya, saya pikir dia pasti akan memiliki peran yang lebih besar, atau setidaknya akan dijelaskan lebih rinci tentang bagaimana dia bisa mati.

Kenapa? Karena, jika kita melihat bagaimana Hashirama digambarkan dalam cerita, dia tampaknya hampir tak terkalahkan. Dia punya Wood Release, yang merupakan kekuatan luar biasa, dan bahkan bisa mengendalikan kekuatan bijuu. Tapi, pada akhirnya, kita tidak diberitahu bagiaman dia mati dan itu terjadi begitu saja, tanpa banyak penjelasan lebih lanjut.

Kok bisa? Apakah kita benar-benar percaya bahwa seorang ninja sekuat Hashirama bisa mati begitu mudah? Atau apakah ini hanya cara untuk memberikan ruang bagi para penerusnya, seperti Tobirama dan Hiruzen? Terlepas dari alasan plot, saya merasa kematian Hashirama terlalu membingungkan dan tidak benar-benar dijelaskan dengan cukup mendalam.

2. Kehancuran Klan Uzumaki

kehancuran klan uzumaki

Kehancuran Klan Uzumaki, yang berpusat di Negara atau Desa Uzushiogakure menjadi pertanyaan besar dalam kepala saya, bagaimana tidak? Klan uzumaki adalah salah satu klan terkemuka dengan teknik penyegelannya yang mematikan, mereka juga diketahui sebagai saudara jauh klan Senju yang mana keduanya merupakan keturunan langsung dari Ashura Otsutsuki dengan cakra dan fisik yang istimewa.

Dinarasikan bahwa klan ini hancur akibat banyak negara yang ketakuan dengan kemampuan penyegelan mereka, sehingga mereka berkolusi untuk menghancurkan Klan Uzumaki dalam perang. Namun saya belum menemukan pernyataan kapan dan bagiaman klan ini hancur.

Bila melihat dari beberapa peristiwa seperti dibawanya Kushina Uzumaki ke Konoha bertemu dengan Mito uzumaki, dan Nagato Uzumaki beserta orang tuanya yang ada di Desa Amegakure maka kemungkinan Kehancuran Klan Uzumaki terjadi diantara perang dunia shinobi pertama, dan kedua.

Bagaimana klan ini hancur menjadi pertanyaan terpenting mengingat kekuatan klan ini setara dengan klan senju—bahkan bisa lebih (ada teori bahwa Hashirama belajar teknik penyegelan dari Klan Uzumaki).

3. Kelemahan Jinchūriki Wanita

kelemahan jinchuriki wanita

Salah satu hal yang saya temui dan rasakan agak aneh adalah bagaimana cerita Naruto menjelaskan kelemahan jinchūriki wanita. Di sepanjang cerita, kita melihat bahwa jinchūriki pria seperti Naruto dan Killer Bee mampu mengendalikan kekuatan bijuu mereka dengan baik (meskipun dengan beberapa perjuangan).

Sedangkan, ketika kita melihat karakter seperti Mito dan Kushina, yang juga merupakan jinchūriki, dinyatakan bahwa mereka (jinchuriki wanita) memiliki kelemahan yaitu segel biju akan melemah ketika jinchuriki wanita mengandung dan melahirkan (karena cakranya dialihkan ke bayi).

Nah, alih-alih pihak konoha mencari Jinchuriki laki-laki, mereka malah memilih Mito dan Kushina yang jelas-jelas memiliki kelemahan dalam proses penyegelan biju, plot hole ini juga masih berkesinambungan dengan poin sebelumnya dimana—apakah hanya Kushina dan Mito yang tersisa dari klan Uzumaki? Sedangkan kita tahu Nagato dan juga orang tuanya juga berasal dari klan yang sama.

4. Penggunaan Nama Klan Uzumaki oleh Naruto

Penggunaan nama klan uzumaki kepada naruto

Lebih tepatnya, bagaimana Naruto kurang mengeksplorasi sejarah klannya menjadi plot hole tersendiri bagi saya. Bagaimana tidak, Klan Uzumaki adalah salah satu partner dan pendiri desa Konoha, sama seperti Klan Senju, Klan Uchiha, Klan Hyuga yang seharusnya memiliki sejarah panjang dan warisan yang sangat penting untuk penerusnya.

Alih-alih Naruto mengambil warisan dan mengetahui sejarah klannya, ia hanya menerimanya begitu saja dan tanpa adanya pengembangan lebih lanjut. Bahkan malah Orochimaru lah yang menemukan reuntuhan Klan Uzumaki dan memiliki pengetahuan tentang kemampuan mereka (adegan saat meng-edo tensei empat hokage).

Selain itu, bila kita flashback. Naruto mendapatkan nama Uzumaki dari Hokage ketiga sebagai upaya untuk menghindarkanya dari berbagai masalah. Di sinilah hal yang membingungkannya—kenapa Naruto diberi marga Uzumaki? Kenapa bukan Namikaze? apakah untuk menyembunyikan keberadaan Naruto dari musuh? mengingat Minato memiliki banyak musuh atau kah hal lain.

Tapi itu semua tidak menjelaskan apa-apa mengingat Klan Uzumaki di Desa Konoha hanya terlihat tiga orang yaitu Mito, Kushina dan Naruto. Maka seharusnya sangat mudah bagi siapapun untuk mengetahui asal usul Naruto dan segala informasi penting lainnya.

5. Segel Kutukan Milik Klan Hyūga

Segel Kutukan Klan hyuga

Yang terakhir, saya juga teringat tentang segel kutukan yang dikenakan pada anggota klan Hyūga cabang. Di mana segel kutukan ini sangat penting agar doujutsu (Byakugan) klan Hyuga tidak jatuh kepada musuh.

Di sinilah anehnya, kenapa hanya dikenakan kepada anggota Klan Hyuga cabang? Bukankah—baik klan Hyuga cabang dan Klan Hyuga utama sama-sama berpotensi mati dalam pertempuran sehingga doujutsu mereka terancam diambil oleh musuh? Itulah yang menyebabkan Hyuga Hinata berulang kali menjadi sasaran penculikan oleh desa Kumogakure.

6. Kematian Yahiko

kematian yahiko

Yahiko, sebagaimana pemimpin asli Akatsuki megorbankan diri untuk menyelamatkan rekannya—Konan, dari skema yang dibuat oleh Hanzo dan Danzo saat perang dunia shinobi ketiga. Sehingga dari situlah kemampuan asli rinnegan milik Nagato bangkit, namun alih-alih Nagato menghidupkan kembali Yahiko untuk memimpin kembali Akatsuki ia malah menggunakan mayatnya sebagai wadah Pain Tendo.

Ada tiga teori yang terpikirkan oleh saya kenapa Nagato tidak menghidupkan kembali Yahiko menggunakan teknik Rinne Tensei.

Pertama, ketika Yahiko mati dia belum menguasai sepenuhnya Rinnegan sehingga ia belum mampu menghidupkan Yahiko saat itu juga. Berbeda saat Nagato menghidupkan kembali warga desa Konoha, ia sudah sepenuhnya menguasai doujutsu rinnegan, meski begitu kenapa ia tetap tidak menghidupkan Yahiko?

Kedua, Nagato menghormati kematian Yahiko sebagaimana ia (Yahiko) telah mengorbankan dirinya untuk melindungi Konan. Namun meski begitu kenapa Nagato malah menggunakan mayatnya sebagai wadah Pain Tendo? saya kurang tahu bagaimana etiket orang jepang dalam menperlakukan mayat seseorang. Tapi pada umumnya memberikan istirahat pada tubuh dan jiwa seseorang yang telah meninggal merupakan bentuk penghormatan.

Ketiga, pengaruh Obito (Tobi). Obito yang pada saat itu menyamar menjadi Madara atau identitas lainnya adalah Tobi merupakan penyumbang pemikiran terhadap Nagato, sehingga besar kemungkinan dialah juga yang mempengaruhi Nagato dalam segala bentuk tindakannya.

Oke. pada akhirnya, meskipun Naruto adalah serial yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang, cerita ini tentu tidak luput dari beberapa plot holes yang membuat kita bertanya-tanya. Namun, saya pikir ini juga yang membuat dunia Naruto begitu menarik—bahwa kita bisa terus berdiskusi dan merenung tentang bagaimana ceritanya berkembang, serta mencari tahu mengapa beberapa elemen terasa sedikit tidak konsisten. Pada akhirnya, kita tetap bisa menikmati perjalanan Naruto dan teman-temannya, meskipun dengan beberapa plot holes yang masih mengganjal.

Menulis banyak topik tentang krisis identitas, insecure, anxiety, overthinking dan kesehatan mental lainnya dipadukan dengan budaya pop dan filsafat.