Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Filosofi Hidup Rize Kamishiro dari Tokyo Ghoul

Filosofi Hidup Rize Kamishiro dari Tokyo Ghoul

URIEPEDIA.ID, - Rize Kamishiro, salah satu karakter utama dalam Tokyo Ghoul, adalah sosok yang cukup kompleks, dengan latar belakang dan filosofi hidup yang menjadi kunci dalam perjalanan cerita. Sebagai seorang ghoul yang kuat dan manipulatif, Rize memperkenalkan konsep-konsep tertentu mengenai hidup dan eksistensi, meskipun dengan cara yang kelam dan menghancurkan.

Meskipun dia lebih dikenal sebagai "The Glutton," filosofi hidup Rize lebih dalam dari sekadar kerakusan dan kekerasan. Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa yang bisa dipelajari dari filosofi hidup Rize Kamishiro dan bagaimana pandangannya mempengaruhi cerita dan karakter lainnya dalam Tokyo Ghoul.

1. Kehidupan yang Dipenuhi Dengan Nafsu dan Keinginan

Salah satu aspek utama dari filosofi hidup Rize adalah penekanannya pada kebutuhan dan keinginan yang tak terpuaskan. Sebagai seorang ghoul, Rize memiliki nafsu yang besar untuk makan daging manusia, yang merupakan bagian dari alam eksistensinya.

Namun, lebih dari itu, dia juga menggambarkan bagaimana keinginan yang berlebihan dapat menguasai hidup seseorang. Dalam hal ini, Rize mempersonifikasikan hasrat yang tidak pernah bisa benar-benar dipenuhi, seiring dengan obsesi dan kerakusannya yang tanpa henti.

Rize mengajarkan bahwa hidup seringkali dikuasai oleh dorongan-dorongan yang tidak bisa dikendalikan. Sebagai makhluk yang pada dasarnya tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa mereka adalah pemangsa, Rize mewakili pandangan bahwa kita semua terperangkap dalam keinginan yang terus tumbuh tanpa akhir.

Ini adalah gambaran dari kecenderungan manusia untuk terus mengejar tujuan atau kepuasan, tanpa pernah merasa cukup, yang pada akhirnya bisa menghancurkan mereka.

2. Kekuatan dan Dominasi: "Hanya yang Kuat yang Bertahan"

Rize hidup dalam dunia di mana hanya yang kuat yang bisa bertahan hidup, dan dia sangat sadar akan fakta ini. Filosofi hidupnya sangat berfokus pada kekuatan sebagai alat utama untuk mencapai tujuan dan bertahan hidup. Dia tidak ragu untuk menggunakan kekuatan fisiknya untuk mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang dia inginkan. Rize tidak percaya pada kelemahan dan sering kali menunjukkan bahwa dalam dunia tempat dia tinggal, ketergantungan pada orang lain atau terlalu banyak belas kasihan adalah tanda kelemahan.

Rize memperlihatkan pandangan bahwa untuk menjadi individu yang kuat, seseorang harus bisa menanggalkan keraguan dan kelemahan. Dalam beberapa aspek, dia menyoroti sisi gelap dari filosofi survival of the fittest, yang berlaku dalam dunia ghoul—di mana jika kamu tidak cukup kuat, kamu akan menjadi korban. Ini adalah filosofi yang berfokus pada individualisme dan kepercayaan bahwa setiap orang harus berjuang untuk diri mereka sendiri, tanpa mengandalkan orang lain.

3. Dualitas: Kemampuan untuk Menjadi Segala Sesuatu

Rize juga memperlihatkan dualitas dalam cara dia memandang dunia. Sebagai seorang ghoul, dia bisa terlihat sangat kejam dan tidak manusiawi, namun di sisi lain, dia bisa menunjukkan sisi yang manipulatif dan penuh dengan kecerdasan. Rize bukan sekadar sosok monster, dia juga seorang individu yang mampu merencanakan dan berpikir jauh ke depan. Filosofi hidupnya adalah tentang kemampuan untuk menyesuaikan diri dan menggunakan situasi untuk keuntungan pribadi.

Dia juga bisa berpura-pura menjadi apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan—ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Rize tidak takut untuk menggunakan identitas palsu dan memanipulasi orang lain. Filosofi ini, meskipun gelap, juga menunjukkan bahwa dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, kemampuan untuk beradaptasi dan bertransformasi adalah penting untuk bertahan hidup. Namun, hal ini juga menunjukkan sisi negatif dari dunia yang penuh dengan kepalsuan dan penipuan.

4. Eksistensialisme: Hidup Tanpa Makna

Pada tingkat yang lebih dalam, filosofi hidup Rize bisa dianalogikan dengan pemikiran eksistensialis. Dalam pandangannya, hidup mungkin tidak memiliki makna yang pasti—dan oleh karena itu, kita bebas untuk menciptakan makna kita sendiri melalui tindakan kita.

Rize, meskipun hidup dalam dunia yang penuh dengan kekerasan, tidak nampak memiliki penyesalan atau perasaan bersalah atas tindakannya. Ini adalah pandangan yang sesuai dengan filosofi eksistensialisme yang mengatakan bahwa kita hidup tanpa petunjuk moral yang jelas, dan kita harus menghadapi dunia ini dengan cara kita sendiri.

Dalam hal ini, Rize bisa dianggap sebagai karakter yang menceritakan kisah kesendirian dan absurditas hidup, di mana pencarian akan makna adalah hal yang sia-sia dan hidup itu sendiri adalah perjuangan untuk bertahan. Walaupun tidak selalu secara eksplisit mengungkapkan pandangan ini, perilaku Rize yang sering kali tampak tanpa tujuan atau penyesalan mencerminkan pandangan eksistensialis tentang hidup yang penuh dengan pilihan yang sulit dan dunia yang tidak adil.

5. Pengorbanan Diri dan Identitas yang Terhapus

Salah satu bagian yang paling mendalam dari filosofi hidup Rize adalah konsep pengorbanan dan kehilangan identitas. Ketika Rize akhirnya tewas dan menjadi bagian dari Ken Kaneki, banyak yang melihat ini sebagai pengorbanan besar yang terjadi dalam cerita.

Rize menjadi entitas yang ada dalam diri Kaneki, yang menggambarkan bagaimana identitas bisa hilang dan bergabung dengan orang lain. Meskipun dalam proses ini Rize kehilangan dirinya, pengaruhnya tetap bertahan dalam bentuk Ken Kaneki, yang harus mengatasi konflik batin dan dilema moral akibat warisan yang ditinggalkan oleh Rize.

Hal ini juga menggambarkan bagaimana kita sering kali terperangkap dalam identitas atau keinginan kita yang lalu, dan seiring waktu, pengaruh tersebut bisa menindih dan mengubah kita. Rize menunjukkan bahwa kekuatan dan nafsu dapat menghancurkan seseorang—bahkan jika mereka akhirnya menjadi bagian dari orang lain.

Kesimpulan

Filosofi hidup Rize Kamishiro dalam Tokyo Ghoul adalah tentang kekuatan, keinginan yang tidak pernah puas, dan pencarian akan makna dalam dunia yang tampaknya tidak memberikan kepastian. Meskipun Rize adalah karakter yang penuh dengan kekerasan dan kebohongan, ada pelajaran yang bisa diambil dari pandangannya tentang hidup: bahwa keinginan yang tak terkendali dapat menghancurkan, bahwa dunia ini keras dan penuh dengan ketidakpastian, dan bahwa kekuatan sering kali menjadi satu-satunya cara untuk bertahan.

Filosofi Rize mengingatkan kita tentang pentingnya untuk berhati-hati dengan apa yang kita inginkan, karena kita mungkin saja terperangkap dalam nafsu itu sendiri.

Menulis banyak topik tentang krisis identitas, insecure, anxiety, overthinking dan kesehatan mental lainnya dipadukan dengan budaya pop dan filsafat.