Cara Menetapkan Tujuan SMART dan Mengukur Kemajuan Anda
A pakah Kamu sudah memiliki tujuan hidup? Apakah Anda tahu bagaimana cara menetapkan tujuan hidup yang terukur dan bisa di gapai? Apakah Anda bisa mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan Anda?
Tujuan adalah hal-hal yang ingin Anda capai, raih, atau dapatkan dalam hidup Anda. Tujuan bisa berupa:
- Tujuan jangka pendek, yaitu tujuan yang bisa Anda capai dalam waktu singkat, misalnya sehari, seminggu, atau sebulan.
- Tujuan jangka menengah, yaitu tujuan yang bisa Anda capai dalam waktu sedang, misalnya tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
- Tujuan jangka panjang, yaitu tujuan yang bisa Anda capai dalam waktu lama, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, atau seumur hidup.
Tujuan bisa berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan Anda, seperti:
- Aspek pribadi, yaitu tujuan yang berkaitan dengan diri Anda sendiri, misalnya kesehatan, kebugaran, kecantikan, atau kebahagiaan.
- Aspek sosial, yaitu tujuan yang berkaitan dengan orang lain, misalnya keluarga, teman, pasangan, atau masyarakat.
- Aspek profesional, yaitu tujuan yang berkaitan dengan karier Anda, misalnya pendidikan, pekerjaan, bisnis, atau penghasilan.
- Aspek spiritual, yaitu tujuan yang berkaitan dengan keyakinan Anda, misalnya agama, moral, atau nilai.
Menetapkan tujuan adalah hal yang penting untuk dilakukan agar Anda bisa:
- Mempunyai arah, fokus, atau tujuan hidup yang jelas dan terarah.
- Meningkatkan motivasi, semangat, atau antusiasme Anda dalam menjalani hidup Anda.
- Mengukur kemajuan, hasil, atau prestasi yang Anda capai dalam hidup Anda.
Namun, tidak semua tujuan yang Anda tetapkan bisa membantu Anda mencapai hal-hal tersebut. Ada beberapa tujuan yang malah bisa menghambat atau merugikan Anda, misalnya:
- Tujuan yang terlalu umum, samar, atau tidak jelas, misalnya "Saya ingin sukses", "Saya ingin bahagia", atau "Saya ingin kaya"
- Tujuan yang terlalu tinggi, tidak realistis, atau tidak dapat dicapai, misalnya "Saya ingin menjadi presiden", namun skill yang kamu pelajari tidak terkait dengan "Kepemimpinan, politik dsb", "Saya ingin menikah dengan artis", Namun Kamu sendiri bukan seorang artis atau "Saya ingin punya pulau pribadi" tapi skill keuanganmu sangat buruk.
- Tujuan yang terlalu rendah, tidak menantang, atau tidak memuaskan, misalnya "Saya ingin lulus sekolah", "Saya ingin punya pacar", atau "Saya ingin punya gaji pas-pasan".
Lalu, bagaimana cara menetapkan tujuan yang baik dan benar? Salah satu cara yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan metode SMART. Metode SMART adalah metode yang bisa membantu Anda menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Dengan menggunakan metode SMART, Anda bisa membuat tujuan yang lebih jelas, realistis, dan bermakna.
Cara menetapkan tujuan smart |
Apa itu Tujuan SMART dan Mengapa Penting
Tujuan SMART adalah tujuan yang memenuhi lima kriteria berikut:
- Spesifik (Specific), yaitu tujuan yang menjelaskan secara detail apa yang ingin Anda capai, siapa yang terlibat, di mana lokasinya, kapan waktunya, dan mengapa Anda ingin mencapainya.
- Terukur (Measurable), yaitu tujuan yang bisa diukur dengan menggunakan angka, persentase, skor, atau indikator lainnya yang bisa menunjukkan kemajuan atau hasil yang Anda capai.
- Dapat dicapai (Achievable), yaitu tujuan yang sesuai dengan kemampuan, sumber daya, atau kondisi yang Anda miliki atau butuhkan untuk mencapainya.
- Relevan (Relevant), yaitu tujuan yang sesuai dengan nilai, tujuan, atau visi hidup Anda, dan juga dengan situasi atau kebutuhan yang Anda hadapi saat ini.
- Berbatas waktu (Time-bound), yaitu tujuan yang memiliki batas waktu yang jelas dan realistis untuk mencapainya, baik itu hari, minggu, bulan, tahun, atau periode lainnya.
Tujuan SMART penting untuk Anda buat karena:
- Tujuan SMART bisa memberi Anda gambaran yang lebih jelas dan terperinci tentang apa yang ingin Anda capai dan bagaimana cara mencapainya.
- Tujuan SMART bisa memberi Anda motivasi yang lebih kuat dan konsisten untuk berusaha dan berkomitmen dalam mencapai tujuan Anda.
- Tujuan SMART bisa memberi Anda umpan balik yang lebih objektif dan akurat tentang kemajuan atau hasil yang Anda capai dalam mencapai tujuan Anda.
Cara Menulis Tujuan SMART yang Efektif
Untuk menulis tujuan SMART yang efektif, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tuliskan tujuan Anda secara umum, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan", "Saya ingin naik jabatan", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris".
- Ubah tujuan Anda menjadi lebih spesifik dengan menjawab pertanyaan 5W+1H, yaitu:
- What (Apa), yaitu apa yang ingin Anda capai secara detail, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg", "Saya ingin naik jabatan menjadi manajer", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2".
- Who (Siapa), yaitu siapa yang terlibat dalam pencapaian tujuan Anda, baik itu diri Anda sendiri, orang lain, atau kelompok, misalnya "Saya sendiri", "Saya dan atasan saya", atau "Saya dan teman-teman saya".
- Where (Di mana), yaitu di mana lokasi pencapaian tujuan Anda, baik itu tempat, wilayah, atau lingkungan, misalnya "Di rumah", "Di kantor", atau "Di sekolah bahasa".
- When (Kapan), yaitu kapan waktu pencapaian tujuan Anda, baik itu tanggal, bulan, tahun, atau periode, misalnya "Pada bulan Juni 2024", "Dalam satu tahun", atau "Setiap hari".
- Why (Mengapa), yaitu mengapa Anda ingin mencapai tujuan Anda, baik itu alasan, manfaat, atau dampak, misalnya "Untuk meningkatkan kesehatan", "Untuk meningkatkan karier", atau "Untuk meningkatkan kemampuan".
- How (Bagaimana), yaitu bagaimana cara Anda mencapai tujuan Anda, baik itu strategi, tindakan, atau sumber daya, misalnya "Dengan diet sehat dan olahraga teratur", "Dengan bekerja keras dan berprestasi", atau "Dengan mengikuti kursus online dan latihan mandiri".
- Ubah tujuan Anda menjadi lebih terukur dengan menambahkan ukuran yang bisa menunjukkan kemajuan atau hasil yang Anda capai, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan", "Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80".
- Ubah tujuan Anda menjadi lebih dapat dicapai dengan menyesuaikan dengan kemampuan, sumber daya, atau kondisi yang Anda miliki atau butuhkan, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan dengan bantuan dokter dan pelatih", "Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan dengan bimbingan mentor dan dukungan rekan kerja", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80 dengan mengikuti kursus online yang terjangkau dan berkual
Ubah tujuan Anda menjadi lebih relevan dengan menyesuaikan dengan nilai, tujuan, atau visi hidup Anda, dan juga dengan situasi atau kebutuhan yang Anda hadapi saat ini, misalnya “Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan dengan bantuan dokter dan pelatih karena saya ingin sehat, bugar, dan percaya diri”, “Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan dengan bimbingan mentor dan dukungan rekan kerja karena saya ingin berkembang, berkontribusi, dan dihargai”, atau “Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80 dengan mengikuti kursus online yang terjangkau dan berkualitas karena saya ingin bepergian, belajar, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara”.
Ubah tujuan Anda menjadi lebih berbatas waktu dengan menambahkan batas waktu yang jelas dan realistis untuk mencapainya, misalnya “Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan dengan bantuan dokter dan pelatih karena saya ingin sehat, bugar, dan percaya diri, dan saya akan memulai program ini pada tanggal 1 Januari 2024 dan menyelesaikannya pada tanggal 30 Juni 2024”, “Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan dengan bimbingan mentor dan dukungan rekan kerja karena saya ingin berkembang, berkontribusi, dan dihargai, dan saya akan memulai usaha ini pada triwulan pertama tahun 2024 dan mencapai tujuan ini pada triwulan terakhir tahun 2024”, atau “Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80 dengan mengikuti kursus online yang terjangkau dan berkualitas karena saya ingin bepergian, belajar, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara, dan saya akan memulai pembelajaran ini pada bulan April 2024 dan mengikuti tes TOEFL pada bulan Desember 2024”.
Cara Mengukur Kemajuan Anda dalam Mencapai Tujuan SMART
Setelah Anda menulis tujuan SMART yang efektif, langkah selanjutnya adalah mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan tersebut. Mengukur kemajuan Anda penting untuk dilakukan agar Anda bisa:
- Mengetahui sejauh mana Anda telah mendekati atau menjauhi tujuan Anda.
- Menemukan hal-hal yang berhasil atau tidak berhasil dalam usaha Anda mencapai tujuan Anda.
- Membuat perbaikan, perubahan, atau penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda.
Untuk mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan SMART, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan indikator yang bisa menunjukkan kemajuan Anda, misalnya jumlah, persentase, skor, atau tingkat yang Anda capai dalam waktu tertentu.
- Tentukan metode yang bisa mengukur indikator tersebut, misalnya dengan menggunakan alat, aplikasi, atau dokumen yang bisa merekam, menghitung, atau menampilkan indikator tersebut.
- Tentukan frekuensi yang bisa mengukur indikator tersebut, misalnya dengan menetapkan jadwal, interval, atau momen tertentu untuk mengukur indikator tersebut.
- Catat, simpan, atau tampilkan hasil pengukuran Anda, misalnya dengan menulis di buku, spreadsheet, atau aplikasi, atau dengan membuat grafik, diagram, atau tabel yang bisa menunjukkan hasil pengukuran Anda.
- Bandingkan, analisis, atau evaluasi hasil pengukuran Anda, misalnya dengan membandingkan antara target dan realisasi, antara periode sebelum dan sesudah, atau antara diri sendiri dan orang lain, atau dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran Anda, atau dengan mengevaluasi kelebihan, kekurangan, kekuatan, atau kelemahan hasil pengukuran Anda.
Contoh Tujuan SMART untuk Berbagai Aspek Kehidupan
Untuk memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang tujuan SMART, berikut adalah beberapa contoh tujuan SMART untuk berbagai aspek kehidupan Anda:
- Aspek pribadi: Saya ingin meningkatkan kesehatan mental saya dengan melakukan meditasi selama 15 menit setiap pagi dan malam selama 3 bulan dengan bantuan aplikasi Headspace karena saya ingin merasa lebih tenang, damai, dan bahagia, dan saya akan memulai kegiatan ini pada tanggal 1 Januari 2024 dan menyelesaikannya pada tanggal 31 Maret 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan menggunakan fitur mood tracker di aplikasi tersebut setiap hari.
- Aspek sosial: Saya ingin memperbaiki hubungan saya dengan ibu saya dengan menghubungi dan berbicara dengannya setidaknya sekali seminggu selama satu tahun dengan menggunakan WhatsApp atau telepon karena saya ingin lebih dekat, harmonis, dan saling mengerti dengan ibu saya, dan saya akan memulai usaha ini pada minggu pertama tahun 2024 dan mencapai tujuan ini pada minggu terakhir tahun 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan mencatat frekuensi, durasi, dan topik pembicaraan saya dengan ibu saya setiap minggu.
- Aspek profesional: Saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam membuat presentasi yang menarik dan meyakinkan dengan mengikuti kursus online “The Art of Presentation” selama 8 minggu dengan mendapatkan sertifikat kelulusan dengan nilai minimal 80 karena saya ingin lebih percaya diri, profesional, dan sukses dalam karier saya, dan saya akan memulai pembelajaran ini pada tanggal 1 Februari 2024 dan mengikuti ujian akhir pada tanggal 31 Maret 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan mengikuti tes formatif dan sumatif yang ada di kursus tersebut setiap minggu.
- Aspek spiritual: Saya ingin meningkatkan ketaatan saya dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu dengan melakukannya secara tepat waktu, khusyuk, dan berjamaah selama satu bulan dengan bantuan aplikasi Muslim Pro karena saya ingin lebih taat, dekat, dan bersyukur kepada Allah, dan saya akan memulai komitmen ini pada tanggal 1 Ramadhan 1445 H dan menyelesaikannya pada tanggal 30 Ramadhan 1445 H, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan menggunakan fitur sholat tracker di aplikasi tersebut setiap hari.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menetapkan Tujuan SMART
Saat Anda menetapkan tujuan SMART, ada beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari, misalnya:
- Menetapkan terlalu banyak tujuan sekaligus, yang bisa membuat Anda bingung, stres, atau kehilangan fokus. Sebaiknya, Anda menetapkan satu atau dua tujuan utama yang paling penting atau mendesak untuk Anda capai, dan sisanya bisa Anda jadikan tujuan tambahan atau cadangan.
- Menetapkan tujuan yang bertentangan, saling mengganggu, atau tidak konsisten, yang bisa membuat Anda bimbang, ragu, atau tidak komitmen. Sebaiknya, Anda menetapkan tujuan yang sejalan, saling mendukung, atau harmonis, yang bisa membuat Anda yakin, mantap, atau bersemangat.
- Menetapkan tujuan yang tidak sesuai dengan diri Anda, baik itu minat, kemampuan, nilai, atau tujuan Anda, yang bisa membuat Anda tidak nyaman, tidak bahagia, atau tidak puas. Sebaiknya, Anda menetapkan tujuan yang sesuai dengan diri Anda, yang bisa membuat Anda merasa nyaman, bahagia, atau puas.
Itulah cara menetapkan tujuan SMART dan mengukur kemajuan Anda. Dengan menggunakan metode ini, Anda bisa membuat tujuan yang lebih jelas, realistis, dan bermakna,
Baik, saya akan melanjutkan blog post yang saya buat untuk Anda. Berikut adalah lanjutan dari langkah kesepuluh:
- Ubah tujuan Anda menjadi lebih relevan dengan menyesuaikan dengan nilai, tujuan, atau visi hidup Anda, dan juga dengan situasi atau kebutuhan yang Anda hadapi saat ini, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan dengan bantuan dokter dan pelatih karena saya ingin sehat, bugar, dan percaya diri", "Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan dengan bimbingan mentor dan dukungan rekan kerja karena saya ingin berkembang, berkontribusi, dan dihargai", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80 dengan mengikuti kursus online yang terjangkau dan berkualitas karena saya ingin bepergian, belajar, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara"
- Ubah tujuan Anda menjadi lebih berbatas waktu dengan menambahkan batas waktu yang jelas dan realistis untuk mencapainya, misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam 6 bulan dengan mengurangi 2 kg setiap bulan dengan bantuan dokter dan pelatih karena saya ingin sehat, bugar, dan percaya diri, dan saya akan memulai program ini pada tanggal 1 Januari 2024 dan menyelesaikannya pada tanggal 30 Juni 2024", "Saya ingin naik jabatan menjadi manajer dalam satu tahun dengan mendapatkan penilaian kerja yang baik setiap triwulan dengan bimbingan mentor dan dukungan rekan kerja karena saya ingin berkembang, berkontribusi, dan dihargai, dan saya akan memulai usaha ini pada triwulan pertama tahun 2024 dan mencapai tujuan ini pada triwulan terakhir tahun 2024", atau "Saya ingin belajar bahasa Inggris sampai level B2 dalam 9 bulan dengan lulus tes TOEFL dengan skor minimal 80 dengan mengikuti kursus online yang terjangkau dan berkualitas karena saya ingin bepergian, belajar, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara, dan saya akan memulai pembelajaran ini pada bulan April 2024 dan mengikuti tes TOEFL pada bulan Desember 2024".
Cara Mengukur Kemajuan Anda dalam Mencapai Tujuan SMART
Setelah Anda menulis tujuan SMART yang efektif, langkah selanjutnya adalah mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan tersebut. Mengukur kemajuan Anda penting untuk dilakukan agar Anda bisa:
- Mengetahui sejauh mana Anda telah mendekati atau menjauhi tujuan Anda.
- Menemukan hal-hal yang berhasil atau tidak berhasil dalam usaha Anda mencapai tujuan Anda.
- Membuat perbaikan, perubahan, atau penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda.
Untuk mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan SMART, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan indikator yang bisa menunjukkan kemajuan Anda, misalnya jumlah, persentase, skor, atau tingkat yang Anda capai dalam waktu tertentu.
- Tentukan metode yang bisa mengukur indikator tersebut, misalnya dengan menggunakan alat, aplikasi, atau dokumen yang bisa merekam, menghitung, atau menampilkan indikator tersebut.
- Tentukan frekuensi yang bisa mengukur indikator tersebut, misalnya dengan menetapkan jadwal, interval, atau momen tertentu untuk mengukur indikator tersebut.
- Catat, simpan, atau tampilkan hasil pengukuran Anda, misalnya dengan menulis di buku, spreadsheet, atau aplikasi, atau dengan membuat grafik, diagram, atau tabel yang bisa menunjukkan hasil pengukuran Anda.
- Bandingkan, analisis, atau evaluasi hasil pengukuran Anda, misalnya dengan membandingkan antara target dan realisasi, antara periode sebelum dan sesudah, atau antara diri sendiri dan orang lain, atau dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran Anda, atau dengan mengevaluasi kelebihan, kekurangan, kekuatan, atau kelemahan hasil pengukuran Anda.
Contoh Tujuan SMART untuk Berbagai Aspek Kehidupan
Untuk memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang tujuan SMART, berikut adalah beberapa contoh tujuan SMART untuk berbagai aspek kehidupan Anda:
- Aspek pribadi: Saya ingin meningkatkan kesehatan mental saya dengan melakukan meditasi selama 15 menit setiap pagi dan malam selama 3 bulan dengan bantuan aplikasi Headspace karena saya ingin merasa lebih tenang, damai, dan bahagia, dan saya akan memulai kegiatan ini pada tanggal 1 Januari 2024 dan menyelesaikannya pada tanggal 31 Maret 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan menggunakan fitur mood tracker di aplikasi tersebut setiap hari.
- Aspek sosial: Saya ingin memperbaiki hubungan saya dengan ibu saya dengan menghubungi dan berbicara dengannya setidaknya sekali seminggu selama satu tahun dengan menggunakan WhatsApp atau telepon karena saya ingin lebih dekat, harmonis, dan saling mengerti dengan ibu saya, dan saya akan memulai usaha ini pada minggu pertama tahun 2024 dan mencapai tujuan ini pada minggu terakhir tahun 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan mencatat frekuensi, durasi, dan topik pembicaraan saya dengan ibu saya setiap minggu.
- Aspek profesional: Saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam membuat presentasi yang menarik dan meyakinkan dengan mengikuti kursus online "The Art of Presentation" selama 8 minggu dengan mendapatkan sertifikat kelulusan dengan nilai minimal 80 karena saya ingin lebih percaya diri, profesional, dan sukses dalam karier saya, dan saya akan memulai pembelajaran ini pada tanggal 1 Februari 2024 dan mengikuti ujian akhir pada tanggal 31 Maret 2024, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan mengikuti tes formatif dan sumatif yang ada di kursus tersebut setiap minggu.
- Aspek spiritual: Saya ingin meningkatkan ketaatan saya dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu dengan melakukannya secara tepat waktu, khusyuk, dan berjamaah selama satu bulan dengan bantuan aplikasi Muslim Pro karena saya ingin lebih taat, dekat, dan bersyukur kepada Allah, dan saya akan memulai komitmen ini pada tanggal 1 Ramadhan 1445 H dan menyelesaikannya pada tanggal 30 Ramadhan 1445 H, dan saya akan mengukur kemajuan saya dengan menggunakan fitur sholat tracker di aplikasi tersebut setiap hari.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menetapkan Tujuan SMART
Saat Anda menetapkan tujuan SMART, ada beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari, misalnya:
- Menetapkan terlalu banyak tujuan sekaligus, yang bisa membuat Anda bingung, stres, atau kehilangan fokus. Sebaiknya, Anda menetapkan satu atau dua tujuan utama yang paling penting atau mendesak untuk Anda capai, dan sisanya bisa Anda jadikan tujuan tambahan atau cadangan.
- Menetapkan tujuan yang bertentangan, saling mengganggu, atau tidak konsisten, yang bisa membuat Anda bimbang, ragu, atau tidak komitmen. Sebaiknya, Anda menetapkan tujuan yang sejalan, saling mendukung, atau harmonis, yang bisa membuat Anda yakin, mantap, atau bersemangat.
- Menetapkan tujuan yang tidak sesuai dengan diri Anda, baik itu minat, kemampuan, nilai, atau tujuan Anda, yang bisa membuat Anda tidak nyaman, tidak bahagia, atau tidak puas. Sebaiknya, Anda menetapkan tujuan yang sesuai dengan diri Anda, yang bisa membuat Anda merasa nyaman, bahagia, atau puas.
Itulah cara menetapkan tujuan SMART dan mengukur kemajuan Anda. Dengan menggunakan metode ini, Anda bisa membuat tujuan yang lebih jelas, realistis, dan bermakna,
Join the conversation