Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Filosofi Uchiha Itachi Hero of the Uchiha

Tulisan ini membahas tentang profil, sejarah, kekuatan, dan pesan dari Uchiha Itachi, salah satu karakter terbaik dan terkuat dalam serial Naruto.
Masing-masing kita hidup tergantung dan terikat oleh pengetahuan individu dan kesadaran kita, semua itu adalah yang kita sebut sebagai realiti

— Uchiha Itachi

D i dunia yang menghargai kesetiaan dan pengorbanan demi sesuatu yang besar Itachi percaya bahwa semua yang dia lakukan adalah hal yang benar dan memang perlu untuk dilakukan sebagai seorang Shinobi.

Membuat keputusan sulit adalah bagian dari pekerjaannya. Di dalam realitasnya, itu adalah hal yang benar dan desa adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan demi mencapai perdamaian. Itachi Uchiha rela menjalani hidupnya dengan dicap sebagai pembunuh klan dan pengkhianat desa. Menjalani hidup dengan dibenci oleh saudara yang sangat dia cintai.

Dia rela membunuh semua orang dari klannya termasuk ayah dan ibunya. Itachi, rela melakukan semua itu demi menciptakan dunia dimana tidak ada lagi pertempuran dan pembunuhan. Dunia dengan penuh kedamaian.

Filosofi Uchiha Itachi

Pertama kali kita melihat Itachi, kita merasa bahwa Itachi adalah seorang villain yang egois, yang tidak pernah sekalipun memikirkan semua nyawa orang tak bersalah yang dia ambil. Dia membunuh semua orang tua dan anak-anak mereka, semua mimpi dan tujuan mereka. Kita mengenalnya sebagai pembantai klan dan juga pengkhianat desa, yang memilih untuk membunuh keluarganya sendiri demi masuk ke dalam Akatsuki.

Dan ini semua berubah ketika kita sadar bahwa dia melakukan semuanya karena suatu alasan. Alasan yang lebih besar dari kehidupan. Alasan yang sudah menjadi filosofinya dalam menjalani hidup.

Siapa itu Uchiha Itachi?

Cerita Itachi dimulai ketika dia berumur 4 tahun. Disaat itu, Konoha sedang ikut dalam perang dunia Shinobi ke 3. Fugaku Uchiha, ayah dari Itachi mendapatkan reputasinya disini. Dia sangat kuat dan bahkan sampai ingin dinobatkan untuk menjadi hokage ke 4 setelah perang selesai. Fugaku menggunakan perang ini untuk memberikan pelajaran bagi Itachi. Dia membawa Itachi ke dalam medan perang. Dia memperlihatkan kepada anaknya seluruh mayat yang berserakan. Fugaku tidak membawa Itachi untuk menjelaskan bahwa perang itu sangat merugikan dan harus dihindari sebisa mungkin, tapi disitu dia berkta bahwa itu sudah menjadi peran dari seorang shinobi, untuk bertarung, membunuh dan mati.

Tapi disini, Itachi tidaklah melihat hal yang sama dengan yang dilihat ayahnya. Ayahnya berkata bahwa peperangan dan pertikaian itu diperlukan dan seseorang haruslah menjadi kuat karena itu sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang Shinobi.

Itachi melihat hal yang berbeda, dia memang berkata bahwa dia akan menjadi kuat, dia bahkan berkata bahwa dia akan menjadi shinobi terkuat di dunia. Tapi bukan untuk bertarung dan membunuh, tapi untuk menghilangkan pertarungan dan pembunuhan itu sendiri. Di momen itu, Itachi yang masih sangat kecil melihat neraka dan berjanji kepada dirinya sendiri untuk menghapus neraka itu dari atas dunia Shinobi.

Dia berjanji untuk berlatih menjadi yang terkuat agar dapat menghapus semua pertarungan dan menciptakan kedamaian. Disaat perang berakhir, dia berlatih dan berlatih terus menerus untuk menjadi lebih kuat. Dan ketika Sasuke lahir, dia melihat sesuatu yang baru. Dia tidak hanya ingin menjadi kuat untuk menghapus pertarungan. Tapi, dia ingin menjadi kuat untuk menciptakan dunia dimana adiknya bisa hidup dengan damai.

Itachi melihat Sasuke sebagai simbol dari perdamaian itu sendiri. Simbol dari sesuatu yang tidak disentuh oleh pertikaian dan hanya dibalut oleh perdamaian. Dia ingin membuat itu menjadi hal yang permanen. Menciptakan dunia dimana adiknya dan semua orang bisa hidup dengan damai. Ketika Naruto lahir, Kyubi muncul.

Para petinggi Konoha membuat Uchiha untuk tidak berhadapan dengan Kyubi dan menugaskan mereka sejauh mungkin. Karena para petinggi merasa bahwa Uchiha mungkin adalah penyebab terjadinya tragedi ini. Konoha juga takut bahwa Uchiha bisa saja mengontrol Kyubi dan menggunakannya demi keuntungan mereka sendiri seperti yang dilakukan Madara. Setelah tragedi ini, Konoha takut akan kekuatan yang dimiliki Uchiha, jadi Konoha mengisolasi mereka dengan mengasingkan seluruh klan ke sudut desa.

Tindakan ini membuat seluruh klan Uchiha merasa marah. Disini, Itachi yang masih berumur 5 tahun melihat ini semua. Dia melihat bagaimana mereka tidak bisa memisahkan dan membedakan yang mana perasaan pribadi mereka dan apa yang baik untuk Konoha. Disinilah pertama kali Itachi melihat kedangkalan dari berpikir klannya.

Itachi terus berlatih dan berlatih. Dia sangat hebat dan kemampuannya luar biasa. Dia bertemu dengan Shisui, Shinobi yang sedikit lebih tua darinya. Mereka terus berlatih bersama dan menjadi lebih kuat bersama. Itachi sudah menganggapnya sebagai saudaranya sendiri. dia adalah Satu-satunya orang yang dapat menghubungkannya dengan Uchiha.

Dia berhasil menyelesaikan akademinya selama 4 bulan dan menjadi genin di umurnya yang masih 7 tahun dengan nilai tertinggi. Itachi dijadikan kebanggaan oleh klannya karena kemampuannya yang luar biasa. Dan dia dikagumi sebagai shinobi terbaik di generasinya dan diakui sebagai genius yang berada di atas yang lainnya.

Kemampuannya tidak hanya diakui oleh orang-orang terdekatnya, tapi hampir seluruh desa. Dari umur yang masih muda, Itachi sudah terlihat dewasa, dia sangat tenang dan berwawasan luas dan terlihat bisa menghadapi setiap situasi yang dia hadapi. Untuk semua kemampuan, pencapaian, bakat dan kepopulerannya, dia tetaplah humble. Dia tidak pernah merasa sombong dengan semua kemampuannya dan dia tidak sama dengan Uchiha lainnya yang sering merendahkan orang lain.

Hampir semua yang dia katakan sangat objektif, tidak bias dan akurat. Untuk anak seumuran 7 tahun, caranya berpikir sudah setara dengan seorang Hokage. Dia mempelajari sejarah, bukan hanya tentang klan dan desanya, tapi seluruh dunia. Dia tahu lebih luas dari orang-orang disekitarnya.

Dia mengamati orang-orang dan apa yang ada dikepala mereka tanpa terlibat langsung sampai dia merasa sudah memahami orang itu sepenuhnya. Ayahnya, Fugaku Uchiha, ketua dari klan Uchiha sangat bangga pada anaknya. Dia berpikir bahwa masa depan klan akan cerah di tangan anaknya. Ini membuat Ini membuat Fugaku lebih fokus kepada Itachi daripada Sasuke, dia bahkan terlihat tidak mempedulikannya.

Tapi Itachi membayar hal ini dengan selalu memberikan kasih sayang terhadap adiknya. Itachi pernah ditanyakan oleh Danzo, apabila ada 10 orang shinobi dan ada 1 orang yang memiliki penyakit penular, dia akan mati dan kamu tidak bisa menyelamatkannya. Danzo bertanya, apa yang akan kamu lakukan? Itachi menjawab dengan berkata bahwa dia akan membunuh orang sakit itu, agar tidak menularkan penyakit yang dia derita.

Disini, dapat kita lihat keobjektifan berpikir Itachi yang melihat sesuatu dengan pertimbangan utilitarian. Dia mau saja membunuh satu orang jika saja itu bisa menyelamatkan sembilang orang. Ketika dia diberikan misi yang cukup sulit dengan timnya.

Itachi yang masih berusia 8 tahun melihat temannya sendiri dibunuh oleh Tobi di depan matanya. Dia dari awal sudah berlatih sekuat mungkin untuk bisa menghapus konflik yang ada. Dia yang sangat menginginkan perdamaian melihat temannya sendiri dibunuh di depan matanya. Ketika misi selesai dia istirahat dari misi dan di sini, dia menyiksa dirinya sendiri.

Sharingannya aktif, tapi dia merasa tersiksa melihat mata itu, karena hanya mata itulah yang dia lihat dari wajah Tobi yang sudah membunuh temannya.

Konoha dan Itachi vs. Uchiha

Di usia 10 tahun, Itachi lulus ujian Chunin dan ingin dimasukkan ke Anbu oleh ayahnya. Fugaku Uchiha berkata bahwa dia memasukkan Itachi kesana untuk menjadikannya sebagai mata-mata.

Disini, Itachi heran, dia merasa bahwa Uchiha adalah bagian dari Konoha, dia bertanya, bukankah melakukan hal itu berarti memata-matai diri sendiri? Perkataannya membuat para Uchiha marah mendengar hal itu. Dan disinilah, Itachi sadar bahwa dia sendiri di dalam klannya sendiri. Itachi tidak menyukai rencana yang dimiliki ayahnya, tapi dia tetap memasuki Anbu. karna Dari perspektif Itachi, ditugaskan sebagai Anbu adalah hal yang terhormat.

Karena dengan mendapatkan tugas ini, dia merasa lebih dekat dengan dedikasinya terhadap perdamaian. Untuk Itachi, apapun tindakan yang dapat menyelamatkan lebih banyak orang, tindakan apapun yang nantinya dapat memberikan kedamaian, walaupun itu berarti dia akan dibenci karena itu, dia akan melakukannya.

Karena dia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya sebagai seorang Shinobi. Ketika Itachi mendengar rencana kudeta dari Uchiha terhadap Konoha, Itachi mengingat kembali perang yang dulu pernah dia saksikan. Dia sadar bahwa kudeta hanya akan membawa lebih banyak pertarungan dan penderitaan.

Dia sadar bahwa jika saja kudeta terjadi, perang dunia Shinobi keempat kemungkinan besar akan terjadi juga dan dia tidak akan bisa menyelamatkan adikya dari konflik itu. Itachi sangat menghormati desanya, dia percaya bahwa desa itu lebih besar dari hanya sekedar komunitas, dia merasa bahwa desa memiliki tujuan yang lebih besar dari klannya sendiri, dari keluarganya sendiri.

Dia memahami bagaimana masa lalu terjadi dan dia merasa bisa memahami apa yang ada di masa depan. Uchiha hanyalah klan sombong yang percaya bahwa kekuatan mereka lebih besar dari siapapun dan karena itu mereka merasa bahwa mereka harus memiliki kuasa di Konoha hanya karna mereka percaya bahwa mereka lebih kuat.

Nikushimi no Noroi atau kutukan kebencian yang mengalir di darah Uchiha adalah yang membuat mereka merasa memang harus melakukan kudeta. Kutukan itu bisa dilacak sampai ke keturunan mereka dari klan Ootsutsuki. Mengerti hal ini dan segala sejarah Uchiha dan Konoha membuat Itachi sadar bahwa Hi no Ishi, atau keinginan api adalah jalan yang lebih baik daripada kutukan kebencian.

Itachi berpikir seperti Hokage, dia memperhatikan ajaran sekarang dan sejarah yang ada. Dia mengerti tanggung jawab desa akan penduduknya. Dia juga mengerti bahwa kemarahan para Uchiha tidak dapat dibenarkan. Fugaku hanya melihat anaknya sebagai pipa antara Konoha dan Uchiha. Dia hanya mendukung kesuksesan Itachi jika itu bisa memberi keuntungan terhadap Uchiha.

Klannya sudah menjauhkan diri mereka sendiri dari Itachi dan Konoha. Dan Itachi masih tetap bertahan terhadap Klannya. Yang tidak dimengerti Klan Uchiha adalah kudeta yang ingin mereka lakukan bisa saja menyebabkan Konoha dibanjiri dengan darah dan bisa saja membuat perang dunia Shinobi yang berarti ribuan orang akan mati. Itachi sangat membenci peperangan, dia tidak suka melihat penderitaan yang disebabkan oleh peperangan.

Itachi berbalik dijadikan mata-mata oleh Konoha kepada klan Uchiha dengan menyerahkan informasi tentang klan Uchiha untuk Hokage Ketiga dan petinggi Konoha lainnya, termasuk Danzo. Semakin lama Itachi menjadi Anbu dan melihat dunia luar dan belajar banyak hal ketika menjalankan misi-misinya. Dia menjadi lebih sadar dan sudah berani berkata kepada klannya bahwa Uchiha hanyalah mengarang konflik itu, tidak ada sebenarnya konfik mengerikan yang sangat mereka khawatirkan.

Dan perkataannya ini membuat para Uchiha curiga kepadanya. Setelah itu, Itachi mulai bertingkah aden dan tidak lagi menghadiri rapat penting klan dan terus berkata hal-hal yang tidak seharusnya dikatakan mengenai klan itu. Shisui menemui Itachi dan berkata bahwa para Uchiha telah menyuruhnya untuk memata-matai Itachi.

Dan dia berkata bahwa Kudeta mungkin saja akan ditetapkan di meeting selanjutnya klan Uchiha. Dan kemudian Itachi dan Shisui membuat rencana untuk menggunakan Kotoamatsukami milik Shisui kepada Fugaku untuk membuatnya berubah pikiran. Tapi sebelum itu, Danzo memanggil Shisui dan ternyata sudah merencanakan akan mengambil matanya dan menggagalkan rencana mereka.

Itachi menunggu kedatangan Shisui untuk mendengar tentang kesuksesan rencana mereka. Tapi yang datang adalah Shisui yang sudah terluka parah dan kehilangan satu matanya. Disini, Shisui mengorbankan dirinya sendiri dan membuat Itachi mendapatkan Mangekyou Sharingannya, dan memberikan kepercayaan kepada Itachi.

Di keesokan harinya tiga Uchiha datang dan menuduhnya telah membunuh Shisui. Itachi yang telah kehilangan teman dekatnya marah dan menyerang mereka bertiga. Itachi yang sudah memiliki jarak dengan klannya, dengan kejadian ini, membuat jarak itu semakin jauh lagi.

Keputusan Uchiha Itachi

Itachi kemudian dijadikan ketua Anbu diumurnya yang masih 13 tahun. Disini, dia bertanya kepada Danzo kenapa dia membunuh Shisui, dan Danzo mengatakan sejujurnya, dia berkata bahwa mata Shisui akan lebih berguna jika dirinya sendiri yang memilikinya karena rencana mereka tidak akan berhasil.

Dan disini, mereka berdua sadar bahwa satu-satunya cara menghentikan kudeta adalah dengan membunuh semua Uchiha yang ada. Dan tidak lama setelah ini Itachi sadar bahwa Danzo telah mengawasi dan mungkin mengendalikannya dari awal. Itachi diisolasi oleh Danzo.

Danzo tahu semua hal tentang Itachi, dia tahu bahwa dia adalah orang yang sensitif dan tahu bahwa dia sangat mencintai adiknya. Dan dia juga tahu seberapa dalam kesetiaan yang dimiliki Itachi terhadap Konoha. Dan Danzo tahu bahwa dengan situasi yang pas, dia bisa memanipulasi Itachi untuk melakukan persis hal yang dia inginkan.

Jadi dia menyerang orang-orang di sekeliling Itachi dan menyerang Shisui yang nantinya membunuh dirinya sendiri. Dia membuat Itachi lebih terisolasi dengan memasukkannya ke dalam Anbu. Itachi merasa kesepian, dia tidak memiliki siapa-siapa dengan kematian Shisui. Tidak ada yang bisa mengikatkannya lagi dengan klannya karena kita tahu ayahnya tidak akan bisa. Shisui memiliki dedikasi yang sama dengan Konoha dan klannya.

Shisui tidak bertentangan dengan klannya seperti Itachi tapi dialah yang mengajari Itachi nilai dari pengorbanan diri. Dan shisui sendirilah yang meminta Itachi untuk melindungi desa dan Uchiha. Itachi merasakan tekanan itu. Danzo menanamkan benih keraguan di dalam kepalanya dan memberinya dilema palsu untuk mengacaukan proses berpikirnya.

Dan dengan Obito yang terus menerus terlihat mengancamnya. Itachi merasa bahwa hanya ada satu keputusan yang jelas. Itachi sadar bahwa Danzo bertanggung jawab dengan semua hal mengerikan yang dilakukan Konoha di masa lalu dan membunuhnya hanya akan membuat Konoha jadi rusak. Ketika Itachi mendatangi meeting Uchiha, dia melihat frustasi dan kemarahan mereka, dia melihat alasan mereka untuk melakukan kudeta. Jadi dia juga tahu apa yang diinginkan Danzo.

Tapi dia tetap memilih tawaran Danzo dan memilih untuk membunuh ratusan orang dari klannya, termasuk orang tuanya sendiri. Dia melakukannya karena dia tahu, walaupun Danzo terlihat seperti mengendalikannya, dia tetaplah yang mengambil keputusan dan dia tahu bahwa perdamaian tidak akan dicapai jika kudeta sampai terjadi. Itachi sangat berkomitmen pada apapun yang bisa membawa perdamaian ke dunia yang penuh dengan kebencian dan kekerasan.

Disisi lain, Uchiha adalah klan yang sangat menghargai cinta dan hubungan, mereka merasakan itu lebih kuat dari yang lain. Dan Itachi memiliki cinta ini kepada saudaranya, Sasuke. Dia rela mengorbankan apa saja untuk menyelamatkannya. Dan dia tahu bahwa satu-satunya cara menyelamatkannya adalah dengan membuat perdamaian. Ketika Itachi memata-matai Uchiha, dia melihat Obito dan mengajaknya untuk ikut rencananya dalam membunuh semua Uchiha yang ada.

Dan Obito membantu membunuh anak-anak dan perempuan. Obito mau karena dari awal sudah menginginkan Itachi untuk masuk ke dalam Akatsuki. Ketika Itachi ingin membunuh orang tuanya, dia melaksanakan rencananya untuk membuat Sasuke jadi sangat membencinya, Itachi mencoba untuk merencanakan kehidupan Sasuke dengan membuat gambaran palsu dirinya kepada sasuke agar dia membenci kakaknya sendiri.

Dan Itachi kemudian pergi menemui Danzo dan mengatakan bahwa jika dia melakukan sesuatu kepada Sasuke, dia akan memberitahu semua orang dengan semua hal buruk yang sudah dia lakukan. Dan Itachi mengatakan kepada Hiruzen untuk melindungi Sasuke. Disini, kita dapat melihat Itachi menyelamatkan adiknya tapi dengan harga mengorbankan semua orang di dalam klannya.

Tapi, kalo dilihat lagi, dia memang menyelamatkan Sasuke, tapi kita dapat melihat mental Sasuke rusak gara-garanya. Dia yang merusak jiwa dari Sasuke. Sasuke menjadi orang yang merasa muak dan marah terhadap dunia di dalam dirinya karena Itachi sendiri. Sasuke selama hidupnya dihantui oleh kematian orang tuanya. Dia tidak bisa menerima fakta bahwa kakak yang sangat dia hormati, yang sangat dia banggakan rela, kakak yang dia rasa sangat menyayanginya, rela membunuh orang tua mereka dan memperlihatkannya kepadanya.

Itachi pernah menyiksa sasuke dengan membuatnya berada di bawah genjutsu dan memperlihatkannya kematian orang tuanya terus menerus untuk mengingatkannya seberapa lemah dirinya, seberapa menyedihkan dia. Itachi adalah alasan mengapa Sasuke melakukan semua kesalahannya selama ini.

Dasar Keputusan Uchiha Itachi

Kita dapat melihat bahwa klannya sudah tidak bisa lagi diselamatkan. Dan Itachi merasa bahwa setidaknya dia bisa menghentikan kemungkinan perang dan menyelamatkan saudaranya. Itachi percaya bahwa dia sedang menanggung beban dunia di bahunya sendirian. Dia merasakan tekanan untuk menjadi Shinobi hebat dan juga merasa tekanan akan sahabatnya yang sudah gugur, dia merasa tekanan untuk menyelesaikan permasalahan clan, menyelamatkan adiknya dan juga membawa perdamaian.

Semua itu dia rasakan di umurnya yang masih 14 tahun. Dan dia haruslah memutuskan sesuatu untuk menyelesaikan itu semua. Alasan dia melindungi Sasuke adalah karena dia merasa yakin bahwa Sasuke adalah representasi dari semua hal yang dia rasa adalah hal yang baik, sebuah simbol dari sesuatu yang hanya disentuh oleh perdamaian dan bukan pertikaian dan dia merasa bahwa cintanya terhadap saudaranya adalah sesuatu yang nyata.

Itachi pernah berkata bahwa ketika kematian mendatangimu, kamu akan menyadari siapa dirimu sendiri. Di kedua kematian Itachi, kita dapat melihat bahwa Itachi dari awal memang sangat mencintai saudaranya. Walaupun kita tidak bisa yakin apakah Itachi baik atau jahat, kita dapat melihat bahwa Itachi akan mengorbankan apa saja demi adiknya.

Itachi tahu bahwa Konoha tidak akan pernah melihat Uchiha sebagai klan yang baik, tapi setidaknya dia dapat mempertahankan kehormatan klannya dan dapat mempertahankan Uchiha terakhir dan membuatnya nantinya menjadi hero dengan membunuh Itachi. Itachi memasuki Akatsuki untuk bisa menjaga desa dan adiknya. Dia berkata kepada Hokage ketiga untuk melindungi Sasuke dan berkata bahwa dia nanti beberapa kali akan menemui Sasuke untuk membuatnya lebih membencinya lagi sampai di poin dimana Sasuke ingin membunuh dirinya. Ini semua bertujuan untuk membuat Sasuke menjadi lebih kuat

Sampai poin dimana dia bisa membunuh Itachi dan menjadi Hero of the Uchiha dan mengharumkan nama mereka lagi. Untuk Itachi, tidak ada lagi keputusan lain yang bisa diambil. Dia tahu bahwa perang saudara akan tetap terjadi bagaimanapun caranya.

Kematian para Uchiha tidak bisa dihindari dan yang dilakukan Itachi adalah membuat mereka diam dan menjaga reputasi mereka terhadap dunia tetap terhormat. Dia tidak membiarkan nama Uchiha tidak menjadi klan arogan yang rela mengorbankan banyak orang hanya demi bisa berkuasa. Dan Itachi melakukan semua itu agar adiknya bisa menjadi pahlawan dan menjaga kehormatan dari nama mereka.

Itachi mengorbankan ayah dan ibunya dan bahkan seluruh klannya dia mengorbankan semuanya, demi perdamaian dan menyelamatkan saudaranya. Itachi Itachi melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang Shinobi. Dia mencoba mencapai tujuannya dengan menyelamatkan desa.

Tujuan Itachi Bergabung dengan Akatsuki

Setelah membantai klan Uchiha, Itachi meninggalkan desa dan bergabung dengan Akatsuki, sebuah organisasi yang terdiri dari para ninja buronan yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan semua Bijuu, yaitu makhluk raksasa yang memiliki kekuatan besar. Itachi diberi pasangan bernama Kisame Hoshigaki, seorang mantan anggota Pasukan Khusus Kirigakure yang memiliki pedang Samehada yang bisa menyerap chakra. Mereka berdua dikenal sebagai duo terkuat di Akatsuki.

Namun, tujuan Itachi bergabung dengan Akatsuki sebenarnya bukan untuk membantu mereka mencapai ambisi mereka, melainkan untuk mengawasi mereka dari dalam dan mencegah mereka mengancam perdamaian dunia shinobi. Itachi juga ingin menjaga Sasuke agar tidak terlibat dengan Akatsuki, karena ia tahu bahwa mereka memiliki rencana jahat untuk menggunakan Sasuke sebagai alat untuk menghidupkan kembali Madara Uchiha, yang ternyata masih hidup dan menjadi dalang di balik semua konflik yang terjadi.

Itachi juga memiliki hubungan rahasia dengan Naruto Uzumaki, protagonis utama dari serial Naruto. Ia mengetahui bahwa Naruto adalah Jinchuriki dari Kyuubi, yaitu Bijuu yang paling kuat dan paling dicari oleh Akatsuki. Ia juga mengetahui bahwa Naruto adalah teman baik dari Sasuke, dan memiliki keinginan yang sama untuk menyelamatkan Sasuke dari kegelapan. Itachi memberikan beberapa petunjuk dan bantuan kepada Naruto, seperti memberinya sebagian dari kekuatan Mangekyou Sharingan-nya, dan memintanya untuk menjaga Sasuke.

Akhir Hidup Uchiha Itachi

Akhir hidup Itachi ditandai oleh pertarungan sengit antara dirinya dan Sasuke, yang akhirnya berhasil menemukannya setelah bertahun-tahun mencari. Pertarungan ini terjadi di sebuah tempat terpencil yang disebut Hutan Uchiha, yang dipenuhi oleh patung-patung burung gagak, simbol dari klan Uchiha. Itachi dan Sasuke saling bertarung dengan menggunakan semua kemampuan dan kekuatan mata mereka, termasuk Mangekyou Sharingan dan Susanoo, bentuk terakhir dari Sharingan yang bisa menciptakan avatar raksasa yang dilengkapi dengan senjata legendaris, yaitu Pedang Totsuka dan Perisai Yata.

Pertarungan ini berlangsung sangat sengit dan menguras banyak chakra dan stamina dari kedua belah pihak. Itachi juga mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti batuk darah dan kebutaan akibat penggunaan berlebihan dari Mangekyou Sharingan. Namun, ia tetap bertarung dengan serius dan tanpa ampun, bahkan sampai mencoba untuk mencuri mata Sasuke untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar, yaitu Mangekyou Sharingan Abadi, yang bisa mengembalikan penglihatannya dan meningkatkan kekuatannya.

Namun, ternyata semua itu hanyalah sebuah tipuan yang dilakukan oleh Itachi untuk menguji Sasuke. Ia sebenarnya tidak berniat untuk membunuh atau mencuri mata Sasuke, melainkan hanya ingin membuat Sasuke merasa benci dan marah, sehingga ia bisa mengeluarkan semua potensi dan kekuatannya. Itachi juga ingin mati di tangan Sasuke, agar ia bisa menebus dosa-dosanya dan memberikan Sasuke kesempatan untuk menjadi pahlawan. Ia juga ingin memberikan Sasuke sebuah hadiah terakhir, yaitu sebuah teknik rahasia yang bisa mengubah takdir dunia shinobi, yaitu Izanami, sebuah genjutsu yang bisa memanipulasi waktu dan ruang.

Akhirnya, Itachi berhasil mengaktifkan Izanami dan menangkap Sasuke dalam ilusi yang membuatnya mengalami kembali semua peristiwa yang terjadi sejak pembantaian klan Uchiha. Itachi kemudian mengungkapkan semua rahasia dan alasan di balik tindakannya, serta menyatakan cintanya yang tulus kepada Sasuke. Ia juga meminta maaf kepada Sasuke karena tidak bisa menjadi kakak yang baik dan bisa mengerti perasaannya. Ia kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada Sasuke dan memeluknya dengan lembut, sebelum akhirnya jatuh tak bernyawa di tanah.

Sasuke, yang merasa bingung dan terkejut, tidak bisa menerima kenyataan bahwa Itachi ternyata mencintainya dan berkorban untuknya. Ia merasa bersalah dan marah, serta bertanya-tanya apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hidupnya. Ia kemudian bertemu dengan Tobi, alias Madara Uchiha, yang mengungkapkan bahwa ia adalah orang yang memberi perintah kepada Itachi untuk membantai klan Uchiha, dan bahwa ia memiliki rencana untuk menciptakan dunia yang sempurna dengan menggunakan kekuatan mata terkuat, yaitu Rinnegan. Ia juga mengajak Sasuke untuk bergabung dengan Akatsuki dan melanjutkan keinginan Itachi, yaitu menghancurkan Konohagakure.

Sasuke, yang merasa tertipu dan dibohongi oleh semua orang, termasuk Itachi, memutuskan untuk mengikuti Tobi dan menjadi musuh dari Konohagakure. Ia juga mengubah nama timnya, yang sebelumnya bernama Hebi, menjadi Taka, yang berarti elang, sebagai simbol dari kebebasan dan kekuatan. Ia juga mengubah tujuannya, yang sebelumnya adalah membunuh Itachi, menjadi menghancurkan Konohagakure dan membunuh semua orang yang terlibat dalam pembantaian klan Uchiha, termasuk Hokage Ketiga dan Naruto.

Pesan yang Ingin Disampaikan oleh Itachi

Itachi Uchiha adalah sebuah karakter yang penuh misteri dan kompleksitas. Ia memiliki banyak sisi dan lapisan, yang membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling menarik dan mendalam dalam serial Naruto. Ia juga memiliki banyak pesan dan makna, yang bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi pembaca dan penonton.

Salah satu pesan yang ingin disampaikan oleh Itachi adalah tentang pengorbanan dan cinta. Itachi menunjukkan bahwa ia rela mengorbankan segalanya, termasuk keluarga, teman, nama baik, dan hidupnya, demi melindungi orang-orang yang ia sayangi, terutama Sasuke. Ia juga menunjukkan bahwa cinta tidak selalu harus ditunjukkan dengan cara yang manis dan lembut, melainkan bisa juga dengan cara yang keras dan menyakitkan, asalkan itu bisa membuat orang yang dicintai menjadi lebih baik dan bahagia.

Pesan lain yang ingin disampaikan oleh Itachi adalah tentang perdamaian dan keadilan. Itachi menunjukkan bahwa ia memiliki visi dan cita-cita yang tinggi, yaitu menciptakan dunia yang damai dan adil, tanpa perang dan konflik. Ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki keberanian dan tekad yang kuat, yaitu untuk melakukan apa yang ia anggap benar, meskipun itu berarti melawan arus dan menghadapi banyak rintangan. Ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki kebijaksanaan dan kematangan, yaitu untuk mengakui kesalahan dan kelemahan, serta untuk memaafkan dan meminta maaf.

Pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh Itachi adalah tentang kehidupan dan kematian. Itachi menunjukkan bahwa ia memiliki pemahaman dan penghargaan yang tinggi, yaitu tentang nilai dan arti dari kehidupan dan kematian. Ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki harapan dan optimisme, yaitu tentang masa depan dan takdir dari dunia shinobi. Ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki kebahagiaan dan kedamaian, yaitu tentang akhir dari perjalanan dan pertemuan dengan orang-orang yang ia cintai.

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.