Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Banyak Keperluan

Artikel ini akan memberikan Anda 10 cara mengatur keuangan pribadi yang baik dan benar, dengan fitur, kelebihan, kekurangan, dan harga..

Mengatur keuangan pribadi adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan mengatur keuangan pribadi dengan baik dan benar, Kamu bisa mencapai tujuan keuangan Kamu, seperti menabung, berinvestasi, membayar hutang, membeli rumah, atau pensiun dengan nyaman.— Uriepedia

Namun, mengatur keuangan pribadi tidaklah mudah. Banyak tantangan dan godaan yang bisa mengganggu rencana keuangan Kamu, seperti gaya hidup konsumtif, utang konsumtif, pengeluaran mendadak, atau krisis ekonomi.

Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui cara mengatur keuangan pribadi yang baik dan benar, agar Kamu bisa mengelola uang Kamu dengan lebih efektif dan efisien. Artikel ini akan memberikan Kamu 10 cara mengatur keuangan pribadi yang bisa Kamu terapkan sekarang juga. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Uriepedia - Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik dan Benar
Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik dan Benar

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Cara mengatur keuangan pribadi yang pertama adalah menentukan tujuan keuangan Kamu. Tujuan keuangan adalah hal-hal yang ingin Kamu capai dengan uang Kamu, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Contoh tujuan keuangan jangka pendek adalah membeli ponsel baru, membayar cicilan motor, atau berlibur ke Bali. Contoh tujuan keuangan menengah adalah menikah, membeli mobil, atau membuka usaha. Contoh tujuan keuangan panjang adalah membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau pensiun.

Menentukan tujuan keuangan akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu akan memiliki arah dan motivasi yang jelas. Kamu juga bisa mengukur kemajuan dan keberhasilan Kamu dalam mencapai tujuan keuangan Kamu.

Untuk menentukan tujuan keuangan, Kamu bisa menggunakan metode SMART, yaitu:

Specific: Tujuan keuangan Kamu harus spesifik dan jelas, tidak ambigu atau samar. Contohnya, bukan hanya ingin membeli rumah, tapi ingin membeli rumah di kawasan Jakarta Selatan dengan luas 100 meter persegi dan harganya Rp. 600 Jt.

Measurable: Tujuan keuangan Kamu harus terukur dan kuantitatif, tidak abstrak atau kualitatif. Contohnya, bukan hanya ingin menabung, tapi ingin menabung sebesar 10 juta rupiah per bulan selama 5 tahun, lalu kemudian ukurlah dengan tabungan sebesar 10 jt tersebut apakah sudah bisa mencapai tujuan diatas?.

Achievable: Tujuan keuangan Kamu harus realistis dan dapat dicapai, tidak terlalu tinggi atau rendah. Contohnya, apakah menabung sebesar 10 Jt/bulan untuk membeli rumah dengan jangka waktu 5 tahun kedepan bisa di capai dengan kondisi keuangan yang kamu miliki sekarang ini?

Relevant: Tujuan keuangan Kamu harus relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Kamu, tidak asal atau sembarangan. Contohnya, bukan hanya ingin sesegera mungkin untuk memiliki rumah yang seharga 600 Jt tersebut tetapi juga rumah tersebut harus strategis dengan tujuan keuangan kamu, (mungkin suatu hari kamu ingin mengembangkan bisnis/investasi di rumah tersebut)

Time-bound: Tujuan keuangan Kamu harus memiliki batas waktu yang jelas dan spesifik, tidak tanpa batas atau tidak jelas. Contohnya, bukan hanya ingin membeli rumah saja, tapi ingin membeli rumah sebesar 600 juta rupiah dalam waktu 5 tahun.

2. Membuat Anggaran

Cara mengatur keuangan pribadi yang kedua adalah membuat anggaran. Anggaran adalah rencana keuangan yang mencakup pemasukan dan pengeluaran Kamu dalam periode tertentu, biasanya sebulan.

Membuat anggaran akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengontrol dan mengalokasikan uang Kamu dengan lebih tepat. Kamu juga bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau berlebihan.

Untuk membuat anggaran, Kamu bisa menggunakan metode 50/30/20, yaitu:

  1. 50% dari pemasukan Kamu dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, sandang, papan, transportasi, kesehatan, dan pendidikan.
  2. 30% dari pemasukan Kamu dialokasikan untuk kebutuhan sekunder, seperti hiburan, rekreasi, gaya hidup, dan self reward.
  3. 20% dari pemasukan Kamu dialokasikan untuk tabungan dan investasi, seperti dana darurat, dana pensiun, atau dana tujuan.

Metode ini bisa Kamu sesuaikan dengan kondisi dan preferensi Kamu, asalkan Kamu tetap menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran Kamu.

3. Membuat Catatan Keuangan

Cara mengatur keuangan pribadi yang ketiga adalah membuat catatan keuangan. Catatan keuangan adalah dokumen yang mencatat semua transaksi keuangan yang Kamu lakukan, baik pemasukan maupun pengeluaran.

Membuat catatan keuangan akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa melacak dan mengevaluasi arus kas Kamu. Kamu juga bisa mengetahui pos-pos pengeluaran yang bisa Kamu kurangi atau tingkatkan.

Untuk membuat catatan keuangan, Kamu bisa menggunakan berbagai cara, seperti:

  • Menggunakan buku catatan atau kertas
  • Menggunakan aplikasi atau software keuangan
  • Menggunakan spreadsheet atau tabel

Pilihlah cara yang paling mudah dan nyaman bagi Kamu, asalkan Kamu bisa membuat catatan keuangan yang rapi, lengkap, dan akurat.

4. Membuat Dana Darurat

Cara mengatur keuangan pribadi yang keempat adalah membuat dana darurat. Dana darurat adalah uang yang disisihkan untuk menghadapi situasi darurat atau tidak terduga, seperti kecelakaan, sakit, kehilangan pekerjaan, atau bencana.

Membuat dana darurat akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengantisipasi dan mengatasi risiko keuangan yang bisa mengganggu rencana keuangan Kamu. Kamu juga bisa menghindari utang atau menjual aset Kamu saat mengalami krisis keuangan.

Untuk membuat dana darurat, Kamu bisa menggunakan metode 3-6-9, yaitu:

  • Jika Kamu masih single atau belum berkeluarga, Kamu harus memiliki dana darurat sebesar 3 kali pengeluaran bulanan Kamu.
  • Jika Kamu sudah menikah atau berkeluarga, Kamu harus memiliki dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanan Kamu.
  • Jika Kamu memiliki tanggungan atau kewajiban yang besar, Kamu harus memiliki dana darurat sebesar 9 kali pengeluaran bulanan Kamu.

Metode ini bisa Kamu sesuaikan dengan kondisi dan preferensi Kamu, asalkan Kamu tetap memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi darurat atau tidak terduga.

5. Membayar Hutang

Cara mengatur keuangan pribadi yang kelima adalah membayar hutang. Hutang adalah kewajiban keuangan yang harus Kamu bayar kepada pihak lain, baik berupa pinjaman, kredit, atau tagihan.

Membayar hutang akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengurangi beban keuangan Kamu, serta menghindari bunga dan denda yang bisa menumpuk. Kamu juga bisa meningkatkan kesehatan keuangan dan kredit Kamu.

Untuk membayar hutang, Kamu bisa menggunakan metode salju atau metode lawin, yaitu:

  • Metode salju: Kamu membayar hutang dengan urutan dari yang memiliki bunga terendah hingga tertinggi, sambil membayar minimum payment untuk hutang-hutang lainnya. Metode ini cocok untuk Kamu yang ingin merasakan kepuasan dan motivasi dari membayar hutang secara bertahap.
  • Metode lawin: Kamu membayar hutang dengan urutan dari yang memiliki bunga tertinggi hingga terendah, sambil membayar minimum payment untuk hutang-hutang lainnya. Metode ini cocok untuk Kamu yang ingin menghemat uang dari bunga dan membayar hutang dengan lebih cepat.

Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kondisi dan preferensi Kamu, asalkan Kamu tetap konsisten dan disiplin dalam membayar hutang Kamu.

6. Menabung

Cara mengatur keuangan pribadi yang keenam adalah menabung. Menabung adalah mengalokasikan sebagian dari pemasukan Kamu untuk ditabung di rekening bank, tabungan, atau instrumen keuangan lainnya.

Menabung akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa memiliki uang cadangan untuk kebutuhan mendesak, tujuan tertentu, atau investasi di masa depan. Kamu juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian keuangan Kamu.

Untuk menabung, Kamu bisa menggunakan metode pay yourself first, yaitu:

  • Kamu menabung sebagian dari pemasukan Kamu sebelum Kamu mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok atau sekunder Kamu.
  • Kamu menabung sebesar 10% hingga 20% dari pemasukan Kamu, tergantung pada kemampuan dan tujuan Kamu.
  • Kamu menabung secara otomatis dan rutin, dengan menggunakan fitur auto debit atau standing order dari rekening bank Kamu.

Metode ini akan membuat Kamu lebih mudah dan terbiasa untuk menabung, karena Kamu tidak perlu mengandalkan sisa uang Kamu setelah memenuhi kebutuhan Kamu.

7. Berinvestasi

Cara mengatur keuangan pribadi yang ketujuh adalah berinvestasi. Berinvestasi adalah mengalokasikan sebagian dari uang Kamu untuk membeli aset atau produk keuangan yang bisa memberikan keuntungan atau nilai tambah bagi Kamu di masa depan.

Berinvestasi akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengembangkan uang Kamu dengan lebih cepat dan besar, serta mengalahkan inflasi dan pajak. Kamu juga bisa mencapai tujuan keuangan Kamu dengan lebih mudah dan cepat.

Untuk berinvestasi, Kamu bisa menggunakan metode diversifikasi, yaitu:

  • Kamu berinvestasi di berbagai jenis aset atau produk keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, emas, properti, atau peer to peer lending.
  • Kamu berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Kamu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jangka waktu, imbal hasil, likuiditas, dan biaya.
  • Kamu berinvestasi secara bertahap dan konsisten, dengan menggunakan strategi dollar cost averaging atau value averaging.

Metode ini akan membuat Kamu lebih aman dan optimal dalam berinvestasi, karena Kamu bisa mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan. Tentu saja memiliki pengetahuan tentang investasi akan menjadi hal yang sangat penting.

8. Membuat Asuransi

Cara mengatur keuangan pribadi yang kedelapan adalah membuat asuransi. Asuransi adalah perlindungan keuangan yang bisa Kamu dapatkan jika Kamu mengalami kerugian atau kerusakan akibat kejadian atau peristiwa tertentu, seperti kecelakaan, sakit, kematian, atau bencana.

Membuat asuransi akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengantisipasi dan mengatasi risiko keuangan yang bisa mengganggu rencana keuangan Kamu. Kamu juga bisa menghindari utang atau menjual aset Kamu saat mengalami krisis keuangan.

Untuk membuat asuransi, Kamu bisa menggunakan metode 5C, yaitu:

  • Coverage: Kamu harus menentukan jenis dan besaran perlindungan yang Kamu butuhkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Kamu.
  • Cost: Kamu harus menentukan biaya atau premi yang harus Kamu bayar, sesuai dengan anggaran dan cash flow Kamu.
  • Company: Kamu harus menentukan perusahaan asuransi yang akan Kamu pilih, sesuai dengan reputasi dan kredibilitasnya.
  • Claim: Kamu harus mengetahui proses dan syarat klaim yang harus Kamu lakukan, sesuai dengan ketentuan dan kebijakan perusahaan asuransi.
  • Customer service: Kamu harus mengetahui layanan pelanggan yang bisa Kamu hubungi, sesuai dengan ketersediaan dan kualitasnya.

Metode ini akan membuat Kamu lebih mudah dan tepat dalam membuat asuransi, karena Kamu bisa mendapatkan perlindungan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Kamu.

9. Membuat Rencana Pensiun

Cara mengatur keuangan pribadi yang kesembilan adalah membuat rencana pensiun. Rencana pensiun adalah rencana keuangan yang mencakup tujuan, strategi, dan sumber pendapatan Kamu di masa pensiun.

Membuat rencana pensiun akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa menyiapkan dana yang cukup untuk hidup dengan nyaman dan sejahtera di masa pensiun. Kamu juga bisa menikmati masa pensiun Kamu dengan lebih bebas dan bahagia.

Untuk membuat rencana pensiun, Kamu bisa menggunakan metode 4P, yaitu:

  • Purpose: Kamu harus menentukan tujuan dan harapan Kamu di masa pensiun, seperti kapan Kamu ingin pensiun, berapa lama Kamu ingin hidup, apa yang ingin Kamu lakukan, dan bagaimana gaya hidup Kamu.
  • Projection: Kamu harus menentukan proyeksi dan estimasi keuangan Kamu di masa pensiun, seperti berapa pengeluaran dan pendapatan Kamu, berapa inflasi dan pajak Kamu, dan berapa dana pensiun yang Kamu butuhkan.
  • Plan: Kamu harus menentukan rencana dan strategi keuangan Kamu untuk mencapai tujuan pensiun Kamu, seperti berapa persen dari pemasukan Kamu yang harus Kamu tabung dan investasikan, produk keuangan apa yang harus Kamu pilih, dan bagaimana Kamu mengelola risiko keuangan Kamu.
  • Performance: Kamu harus menentukan kinerja dan perkembangan keuangan Kamu dalam mencapai tujuan pensiun Kamu, seperti berapa nilai dan hasil dari tabungan dan investasi Kamu, berapa gap atau selisih antara dana pensiun yang Kamu miliki dan yang Kamu butuhkan, dan apa yang harus Kamu lakukan untuk menutup gap tersebut.

Metode ini akan membuat Kamu lebih mudah dan optimal dalam membuat rencana pensiun, karena Kamu bisa menyiapkan dana pensiun yang cukup dan sesuai dengan tujuan dan harapan Kamu.

10. Mengevaluasi dan Memperbaiki Keuangan Pribadi

Cara mengatur keuangan pribadi yang kesepuluh adalah mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi Kamu. Mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi adalah melakukan penilaian dan perbaikan terhadap kondisi dan kinerja keuangan Kamu secara berkala dan berkesinambungan.

Mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi akan membantu Kamu mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, karena Kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan keuangan Kamu, serta mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan keuangan Kamu. Kamu juga bisa mengikuti perkembangan dan perubahan keuangan yang terjadi di sekitar Kamu.

Untuk mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi, Kamu bisa menggunakan metode PDCA, yaitu:

  • Plan: Kamu harus membuat rencana keuangan yang mencakup tujuan, anggaran, catatan, dana darurat, pembayaran hutang, tabungan, investasi, asuransi, rencana pensiun, dan sumber pendapatan Kamu.
  • Do: Kamu harus menjalankan rencana keuangan Kamu dengan konsisten dan disiplin, sesuai dengan yang telah Kamu rencanakan sebelumnya.
  • Check: Kamu harus memeriksa kinerja dan perkembangan keuangan Kamu dengan rutin dan teliti, sesuai dengan indikator dan standar yang telah Kamu tentukan sebelumnya.
  • Act: Kamu harus mengambil tindakan perbaikan atau perubahan keuangan Kamu dengan cepat dan tepat, sesuai dengan hasil dan temuan yang telah Kamu periksa sebelumnya.

Metode ini akan membuat Kamu lebih mudah dan terus menerus dalam mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi Kamu, karena Kamu bisa mengikuti siklus yang berulang dan berkesinambungan.

Kesimpulan dari Cara mengatur keuangan pribadi

Mengatur keuangan pribadi adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan mengatur keuangan pribadi dengan baik dan benar, Kamu bisa mencapai tujuan keuangan Kamu, mengoptimalkan uang Kamu, mengantisipasi risiko keuangan, dan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian keuangan Kamu.

Artikel ini telah memberikan Kamu 10 cara mengatur keuangan pribadi yang bisa Kamu terapkan sekarang juga, yaitu:

  1. Menentukan tujuan keuangan
  2. Membuat anggaran
  3. Membuat catatan keuangan
  4. Membuat dana darurat
  5. Membayar hutang
  6. Menabung
  7. Berinvestasi
  8. Membuat asuransi
  9. Membuat rencana pensiun
  10. Mengevaluasi dan memperbaiki keuangan pribadi

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Kamu untuk mengatur keuangan pribadi Kamu dengan lebih baik. Jika Kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan selamat mencoba!

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.