Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Ulasan Buku Rich Dad Poor Dad by Robert Kiyosaki

Ulasan buku Rich Dad Poor Dad mengajarkan Kamu enam pelajaran utama tentang keuangan pribadi & investasi dari sudut pandang yang berbeda & inspiratif

Buku Rich Dad Poor Dad adalah salah satu buku terlaris di dunia yang membahas tentang keuangan pribadi dan investasi. Buku ini ditulis oleh Robert Kiyosaki, seorang pengusaha, investor, dan penulis yang memiliki pengalaman dalam bidang bisnis, properti, saham, dan lain-lain. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 dan telah terjual lebih dari 32 juta kopi di seluruh dunia.

Buku ini bercerita tentang kisah hidup Robert Kiyosaki yang memiliki dua ayah, yaitu ayah kandungnya yang disebut sebagai Poor Dad dan ayah angkatnya yang disebut sebagai Rich Dad. Poor Dad adalah seorang pegawai negeri yang memiliki pendidikan tinggi, namun tidak memiliki kekayaan dan selalu mengeluh tentang masalah uang. Rich Dad adalah seorang pengusaha yang tidak memiliki gelar akademis, namun memiliki banyak aset dan kebebasan finansial. Robert Kiyosaki belajar dari kedua ayahnya tentang cara pandang dan sikap yang berbeda terhadap uang, pekerjaan, dan kehidupan.

Ulasan Buku Rich Dad Poor Dad

Ulasan Buku Rich Dad Poor Dad byRobert Kiyosaki

Dalam buku ini, Robert Kiyosaki mengajarkan enam pelajaran utama yang ia dapatkan dari Rich Dad, yaitu:

  • Pelajaran 1: Orang kaya tidak bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk mereka
  • Pelajaran 2: Mengapa menguasai literasi keuangan adalah penting
  • Pelajaran 3: Mengurus bisnis Kamu sendiri
  • Pelajaran 4: Sejarah dan kekuatan pajak dan perlindungan hukum
  • Pelajaran 5: Orang kaya menciptakan uang
  • Pelajaran 6: Bekerja untuk belajar, bukan untuk uang

Buku ini juga memberikan tips dan saran praktis tentang bagaimana meningkatkan kecerdasan keuangan, mengubah pola pikir dari karyawan menjadi investor, membedakan antara aset dan liabilitas, memanfaatkan peluang bisnis, dan mengatasi rasa takut dan keraguan.

Buku ini sangat cocok untuk Kamu yang ingin belajar tentang keuangan pribadi dan investasi dari sudut pandang yang berbeda dan inspiratif. Buku ini juga dapat membantu Kamu untuk mengubah cara pandang dan sikap Kamu terhadap uang, pekerjaan, dan kehidupan, sehingga Kamu dapat mencapai kebebasan finansial dan kesuksesan yang Kamu impikan.

Enam pelajaran utama buku Rich Dad Poor Dad Karya Robert Kiyosaki

Berikut adalah ulasan lebih lengkap tentang buku Rich Dad Poor Dad dan apa yang bisa Kamu pelajari dari buku terlaris Robert Kiyosaki.

Pelajaran 1: Orang kaya tidak bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk mereka

Pelajaran pertama yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah bahwa orang kaya tidak bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk mereka. Ini berarti bahwa orang kaya tidak mengandalkan gaji atau penghasilan tetap dari pekerjaan mereka, tetapi mereka memiliki sumber pendapatan pasif yang berasal dari aset mereka, seperti bisnis, properti, saham, obligasi, royalti, dan lain-lain. Aset adalah sesuatu yang dapat menghasilkan uang bagi Kamu, bahkan ketika Kamu tidak bekerja.

Sebaliknya, orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang, tetapi uang tidak bekerja untuk mereka. Mereka terjebak dalam siklus yang disebut sebagai Rat Race, yaitu kondisi di mana mereka bekerja keras untuk mendapatkan uang, tetapi uang tersebut habis untuk membayar tagihan, hutang, dan gaya hidup mereka. Liabilitas adalah sesuatu yang menghabiskan uang Kamu, seperti rumah, mobil, kartu kredit, dan lain-lain. Mereka tidak memiliki aset yang dapat memberikan mereka pendapatan pasif, sehingga mereka harus terus bekerja untuk mendapatkan uang.

Untuk keluar dari Rat Race, Robert Kiyosaki menyarankan Kamu untuk mulai membangun aset Kamu sendiri, yang dapat menghasilkan uang bagi Kamu. Kamu harus mengalokasikan sebagian dari penghasilan Kamu untuk membeli atau menciptakan aset, dan mengurangi pengeluaran Kamu untuk liabilitas. Kamu juga harus belajar tentang cara mengelola uang Kamu dengan baik, sehingga Kamu dapat menghemat, berinvestasi, dan melindungi uang Kamu dari inflasi, pajak, dan risiko.

Pelajaran 2: Mengapa menguasai literasi keuangan adalah penting

Pelajaran kedua yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah bahwa menguasai literasi keuangan adalah penting. Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi keuangan untuk membuat keputusan yang cerdas tentang uang. Literasi keuangan meliputi pengetahuan tentang konsep-konsep keuangan, seperti penghasilan, pengeluaran, aset, liabilitas, arus kas, laba rugi, neraca, bunga, dividen, modal, leverage, dan lain-lain.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan yang paling penting yang harus dimiliki oleh orang yang ingin menjadi kaya. Tanpa literasi keuangan, Kamu tidak akan dapat mengenali dan memanfaatkan peluang bisnis dan investasi yang ada di sekitar Kamu. Kamu juga tidak akan dapat menghitung dan mengoptimalkan pengembalian dan risiko dari aset Kamu. Kamu juga tidak akan dapat mengelola dan melindungi uang Kamu dari faktor-faktor yang dapat mengurangi nilai uang Kamu, seperti inflasi, pajak, dan biaya.

Untuk meningkatkan literasi keuangan Kamu, Robert Kiyosaki menyarankan Kamu untuk membaca buku-buku, majalah, dan artikel tentang keuangan pribadi dan investasi. Kamu juga dapat mengikuti seminar, kursus, atau workshop yang mengajarkan Kamu tentang cara mengelola uang Kamu dengan baik. Kamu juga dapat bergabung dengan komunitas atau jaringan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama dengan Kamu dalam hal keuangan. Kamu juga dapat belajar dari pengalaman dan kesalahan Kamu sendiri dan orang lain, dan terus mencari tahu hal-hal baru yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kamu.

Pelajaran 3: Mengurus bisnis Kamu sendiri

Pelajaran ketiga yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah bahwa Kamu harus mengurus bisnis Kamu sendiri. Ini berarti bahwa Kamu harus memiliki sumber pendapatan yang berasal dari bisnis Kamu sendiri, bukan dari pekerjaan Kamu sebagai karyawan. Robert Kiyosaki mengatakan bahwa memiliki bisnis sendiri adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi kaya, karena Kamu dapat mengontrol dan meningkatkan penghasilan Kamu, tanpa terbatas oleh gaji, jam kerja, atau atasan Kamu.

Robert Kiyosaki membagi orang-orang menjadi empat kuadran, yaitu:

  1. E (Employee): Orang yang bekerja sebagai karyawan untuk orang lain. Mereka mendapatkan uang dari gaji atau upah yang ditentukan oleh perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Mereka memiliki keamanan kerja, namun tidak memiliki kebebasan finansial.
  2. S (Self-employed): Orang yang bekerja untuk diri sendiri. Mereka mendapatkan uang dari jasa atau produk yang mereka tawarkan kepada pelanggan atau klien. Mereka memiliki kebebasan waktu, namun tidak memiliki kebebasan finansial, karena penghasilan mereka bergantung pada jumlah jam atau proyek yang mereka kerjakan.
  3. B (Business owner): Orang yang memiliki bisnis yang dapat berjalan tanpa kehadiran mereka. Mereka mendapatkan uang dari keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis mereka. Mereka memiliki tim atau sistem yang dapat mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. Mereka memiliki kebebasan finansial dan waktu.
  4. I (Investor): Orang yang memiliki uang yang bekerja untuk mereka. Mereka mendapatkan uang dari pendapatan pasif yang berasal dari aset mereka, seperti saham, obligasi, properti, dan lain-lain. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan untuk memilih dan mengelola aset mereka. Mereka memiliki kebebasan finansial, waktu, dan pikiran.

Robert Kiyosaki menyarankan Kamu untuk beralih dari kuadran E atau S ke kuadran B atau I, jika Kamu ingin menjadi kaya, karena Kamu dapat memiliki lebih banyak sumber pendapatan, lebih banyak pengaruh, dan lebih banyak pilihan dalam hidup Kamu.

Untuk memulai bisnis Kamu sendiri, Robert Kiyosaki menyarankan Kamu untuk menemukan ide bisnis yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan Kamu. Kamu juga harus melakukan riset pasar, membuat rencana bisnis, mencari modal, membangun tim, dan mempromosikan bisnis Kamu. Kamu juga harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada di dunia bisnis.

Pelajaran 4: Sejarah dan kekuatan pajak dan perlindungan hukum

Pelajaran keempat yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah tentang sejarah dan kekuatan pajak dan perlindungan hukum. Robert Kiyosaki mengatakan bahwa pajak dan hukum adalah dua faktor yang sangat mempengaruhi keuangan Kamu, dan Kamu harus tahu bagaimana cara menggunakannya untuk keuntungan Kamu.

Robert Kiyosaki menjelaskan bahwa pajak adalah salah satu alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan ekonomi dan masyarakat. Pajak awalnya diperkenalkan untuk membiayai perang, namun kemudian menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah. Pajak juga digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dan memberikan insentif atau hukuman kepada orang-orang, tergantung pada perilaku dan aktivitas mereka.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa orang kaya tahu bagaimana cara mengurangi beban pajak mereka, dengan menggunakan berbagai strategi dan taktik yang sah dan legal. Beberapa contoh strategi dan taktik tersebut adalah:

  • Memilih bentuk badan hukum yang tepat untuk bisnis Kamu, seperti perusahaan, persekutuan, atau yayasan, yang dapat memberikan Kamu keuntungan pajak dan perlindungan aset.
  • Memanfaatkan berbagai insentif pajak yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti potongan pajak, kredit pajak, atau pengecualian pajak, yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak Kamu.
  • Memisahkan penghasilan aktif dan pasif Kamu, dan mengoptimalkan sumber penghasilan pasif Kamu, seperti dividen, bunga, sewa, atau royalti, yang biasanya dikenakan pajak lebih rendah daripada penghasilan aktif Kamu.
  • Memindahkan aset atau bisnis Kamu ke yurisdiksi yang memiliki tarif pajak lebih rendah atau tidak ada pajak sama sekali, seperti negara-negara offshore, zona bebas pajak, atau negara-negara perjanjian pajak, yang dapat menghemat uang Kamu dari pajak.
  • Menggunakan akuntan, pengacara, atau konsultan pajak yang profesional dan berpengalaman, yang dapat membantu Kamu merencanakan dan melaksanakan strategi dan taktik pajak Kamu dengan benar dan efektif.

Pelajaran 5: Orang kaya menciptakan uang

Pelajaran kelima yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah bahwa orang kaya menciptakan uang. Ini berarti bahwa orang kaya tidak tergantung pada uang yang sudah ada, tetapi mereka dapat menciptakan uang baru dari ide, pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas mereka. Robert Kiyosaki mengatakan bahwa uang adalah hasil dari pikiran, dan Kamu dapat mengubah pikiran Kamu menjadi uang, jika Kamu tahu caranya.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa ada dua jenis uang, yaitu:

  • Uang yang nyata: Uang yang memiliki nilai intrinsik, yaitu nilai yang melekat pada uang itu sendiri, tanpa bergantung pada faktor eksternal. Contoh uang yang nyata adalah emas, perak, atau barang-barang berharga lainnya, yang dapat digunakan sebagai alat tukar, satuan hitung, atau penyimpan nilai.
  • Uang yang palsu: Uang yang tidak memiliki nilai intrinsik, yaitu nilai yang ditentukan oleh faktor eksternal, seperti permintaan, penawaran, kepercayaan, atau peraturan. Contoh uang yang palsu adalah uang kertas, uang koin, uang elektronik, atau uang kripto, yang tidak memiliki nilai sendiri, tetapi hanya merupakan simbol atau representasi dari nilai yang lain.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa orang kaya tahu bagaimana cara menciptakan uang yang palsu, dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang inovatif dan cerdas. Beberapa contoh metode dan teknik tersebut adalah:

  • Menciptakan produk atau jasa yang unik, berkualitas, dan bernilai, yang dapat menarik perhatian dan minat pasar, dan menghasilkan uang dari penjualan atau lisensi produk atau jasa tersebut.
  • Menciptakan merek atau citra yang kuat, menarik, dan terpercaya, yang dapat membedakan diri dari pesaing, dan menghasilkan uang dari loyalitas atau kesetiaan pelanggan atau penggemar.
  • Menciptakan sistem atau proses yang efisien, efektif, dan skalabel, yang dapat mengotomatisasi atau mempercepat operasi atau aktivitas bisnis, dan menghasilkan uang dari penghematan biaya atau peningkatan produktivitas.
  • Menciptakan cerita atau narasi yang menarik, menginspirasi, dan meyakinkan, yang dapat mempengaruhi atau membujuk orang-orang, dan menghasilkan uang dari persuasi atau pengaruh.

Pelajaran 6: Bekerja untuk belajar, bukan untuk uang

Pelajaran keenam dan terakhir yang Robert Kiyosaki pelajari dari Rich Dad adalah bahwa Kamu harus bekerja untuk belajar, bukan untuk uang. Ini berarti bahwa Kamu harus memilih pekerjaan atau karier yang dapat memberikan Kamu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang berguna dan berharga, bukan hanya gaji atau penghasilan yang besar. Robert Kiyosaki mengatakan bahwa belajar adalah investasi terbaik yang dapat Kamu lakukan untuk diri Kamu sendiri, karena itu akan meningkatkan nilai Kamu di mata pasar dan diri Kamu sendiri.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa banyak orang yang bekerja untuk uang, tetapi tidak belajar apa-apa dari pekerjaan mereka. Mereka hanya melakukan rutinitas yang sama setiap hari, tanpa menantang diri mereka sendiri untuk berkembang atau berinovasi. Mereka juga tidak memiliki tujuan atau visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai atau lakukan dengan uang mereka. Mereka hanya hidup untuk hari ini, tanpa mempersiapkan masa depan mereka.

Robert Kiyosaki menyarankan Kamu untuk bekerja untuk belajar, dengan mencari pekerjaan atau karier yang dapat memberikan Kamu kesempatan untuk:

  • Belajar dari orang-orang yang lebih pintar, lebih berpengalaman, dan lebih sukses daripada Kamu, seperti mentor, guru, atau role model, yang dapat memberikan Kamu bimbingan, saran, atau inspirasi.
  • Belajar tentang bidang atau industri yang Kamu minati atau ingin masuk, seperti bisnis, investasi, teknologi, seni, atau lainnya, yang dapat memberikan Kamu wawasan, informasi, atau ide.
  • Belajar tentang diri Kamu sendiri, seperti kekuatan, kelemahan, minat, bakat, atau tujuan Kamu, yang dapat memberikan Kamu kesadaran, kepercayaan diri, atau motivasi.
  • Belajar tentang keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkan atau diminati oleh pasar, seperti komunikasi, negosiasi, manajemen, kepemimpinan, atau lainnya, yang dapat memberikan Kamu keunggulan, peluang, atau penghargaan.

Alasan Buku Rich Dad Poor Dad Sangat di Rekomendasikan

Terdapat dua alasan kenapa Urie sangat merekomendasikan buku Rich Dad Poor Dad ini untuk kamu baca dan kemudian pelajari. 

1. Memberikan Mindset Kaya

Kita sekolah bertahun-tahun tapi ternyata banyak diantara kita yang cara berpikirnya adalah bekerja demi uang bukan uang yang bekerja untuk kita padahal waktu, tenaga, umur, hidup itu kan hanya sekali ya dengan kata lain umur kita mungkin 20 tahun 30 tahun 40 tahun 50 tahun berlalu dan terlewati hanya menjalani rutinitas yang mayoritas orang mengartikan itu sebagai bekerja untuk dapat uang agar kita bisa beli kebutuhan sehari-hari, tanpa kita benar-benar memaksimalkan potensi yang dititipkan Tuhan pada diri kita.

Padahal menurut Urie potensi manusia itu luar biasa banget salah satunya adalah akal, nah saat pendidikan justru membuat akal kita ini pendek akal kita menjadi kerdil atau cara berpikir kita instan kayak tadi maka bukankah ada yang salah atau ada yang harus kita perbaiki dari cara kita berpikir tadi.

Nah buku ini menurut Urie menjawab tantangan dan mengisi kekosongan itu

2. Memberikan Persepsi baru Tentang Masalah dan Kesempatan

Alasan kedua buku Rich Dad Poor Dad ini menggabungkan antara praktek dan cerita-cerita yang membuat kita pada akhirnya bisa punya persepsi sendiri teman-teman jadi ada bagian baku atau saklarnya kayak rumus-rumus atau poin-poin yang membantu kita untuk memecah masalah gitu tapi di sisi lain ada juga bagian-bagian atau cerita yang membuat kita jadi punya persepsi sendiri punya cara berpikir kreatif untuk membayangkan sebetulnya ini maksudnya kemana.

Menurut Urie itu merupakan perpaduan yang sangat pas untuk membuat orang awam seperti Urie dalam financial literasi utnuk paham setidaknya dengan konteks yang sedang dibicarakan dan kamu kalau seri sedang baca buku sebetulnya sering lebih suka baca buku yang mengajak kita mikir dan lebih memberi ruang kepada kita sebagai pembaca untuk punya kreativitas Nalar dan persepsi sendiri buku ini menyediakan banget sisi itu.

3 Ide besar buku Rich dad poor dad

Meskipun pelajaran yang ada di buku Rich Dad Poor Dad ini telah dijelaskan diatas, Urie ingin tetap menghighlight tiga ide besar dalam buku ini yang menurut urie sangat penting untuk dikuasai :

1. Perbedaan aset dan Liabilitas

Ide besar yang pertama adalah yang paling konkrit bedanya aset dan liabilitas. Sederhananya begini, aset adalah semua kekayaan apapun bentuknya yang kita miliki yang mana kekayaan itu memiliki nilai dan bisa menghasilkan baik itu sekarang maupun di masa depan, artinya aset itu bisa mendatangkan uang untuk kita sekalipun itu di masa mendatang. Sedangkan liabilitas justru sebaliknya kita justru harus mengeluarkan uang untuk kekayaan kita itu apapun bentuknya.

Dengan kata lain satu benda tertentu bisa jadi aset di tangan satu orang namun bisa juga menjadi liabilitas di tangan orang lain.

Contoh misalnya alat elektronik smartphone atau laptop di tangan konten kreator yang bergerak di industri kreatif akan menjadi sebuah aset, karena barang tersebut dapat mendatangkan uang yang nantinya bisa diputar lagi. Tapi di tangan orang biasa yang tujuan membeli hanya untuk entertainment atau hanya untuk bergaya maka barang tersebut menjadi liabilitas.

Kemampuan logika dan secara akal sehat kita mau dan mampu membedakan mana yang jadi aset dan mana yang menjadi liabilitas kita adalah poin pertama sekaligus paling penting dari buku ini menurut Urie. Karena rumus-rumus selanjutnya atau cerita-cerita sesudahnya akan banyak memperkuat standing position bahwa pentingnya aset daripada liabilitas, karena ternyata cara berpikir orang kaya itu sama teman-teman mereka akan memperbesar aset bukan liabilitas, karena aset Ini adalah mesin uang yang akan terus menghasilkan bagi mereka semakin besar dan semakin canggih kapasitas mesin uangnya, maka semakin produktif semakin cepat dan banyak juga yang bisa dihasilkan, sedangkan liabilitas justru sebaliknya.

2. Peluang Berbanding Lurus dengan Masalah

Ide besar kedua dari buku Rich dad poor dad ini yang paling Urie suka adalah di bab ke-8 tepatnya saat Robert kiyosaki membahas tentang memulai lewat kalimat berikut

Emas itu ada dimana-mana sebagian besar orang tidak terlatih untuk melihatnya

Robert Kiyosaki

Terdengan simpel namun memiliki makna yang sangat dalam menurut Urie, artinya sebetulnya peluang itu ada di mana-mana karena ternyata peluang itu berbanding lurus dengan masalah, karena hidup ini adalah rangkaian masalah dari satu masalah ke masalah selanjutnya dari satu urusan ke urusan selanjutnya. Maka sudah pasti orang yang hidup adalah orang yang menemui masalah dan berusaha menyelesaikannya, bukan sekedar menghindari atau lari dari masalah.

Karena Hidup itu penuh dengan masalah menurut Robert kiyosaki maka bagi mereka yang optimis hidup itu adalah tentang menemukan dan mengeksekusi peluang demi peluang, sehingga wajar banget saat Robert kiyosaki mendefinisikan dalam bukunya bahwa emas itu ada dimana-mana karena masalah itu ada di mana-mana hanya saja sebagian besar kita terbiasa untuk sinis dan mengardilkan diri sendiri sebelum kita memulai mencoba menyelesaikan masalah itu.

Padahal dalam kehidupan kita sendiri di lingkungan terdekat kita sendiri bisa jadi emas itu berhamburan peluang itu ada namun Kitanya yang tidak berani tidak terlatih atau mungkin tidak siap untuk mengambilnya makanya wajar seorang bijak mengatakan "kesempatan itu lebih senang datang dan hinggap kepada mereka yang bersiap" maka tugas kita sebetulnya adalah ya sesimpel bersiap dan mengupayakan perubahan-perubahan kecil setiap harinya secara konsisten.

Karena itu tanda bahwa kita Terlatih Untuk bukan hanya melihat emas namun juga mengambil dan mengumpulkannya dan

3. Cashflow quadrant

Ide besar yang ketiga sekaligus yang gak kalah pentingnya adalah cashflow quadrant ini Rumus sih sebetulnya menurut Urie best of the best part dari buku ini adalah cash flow Quadrant ini kayak intinya sebenarnya yang mengajak kita untuk siap mengubah cara kita berpikir dan mengupayakan diri kita untuk berpindah dari satu kuadran ke kuadran selanjutnya.

Oke sederhananya gini teman-teman Robert kiyosaki itu ngebagi perjalanan finansial kita itu menjadi 4 kuadrat disingkatnya adalah EBSI kuadran pertama adalah E Untuk amployee kita sebagai karyawan kita bekerja pada orang lain dan memang kita mengharapkan gaji kuadran kedua adalah self employee kita bekerja untuk diri kita sendiri namun kalau kita nggak bekerja maka uangnya nggak datang Butuh Waktu tenaga dan kehadiran kita 100%.

Dengan kata lain kalau kita libur nih misalnya maka ya nggak ada pemasukan kuadran ketiga adalah B for bisnis owner kita mulai ngebangun bisnis artinya yang kita bangun adalah sistem yang kehadiran kita sebetulnya masih diperlukan namun tidak lagi 100% karena ada pendelegasian tugas ada pemberian tanggung jawab strategis yang sudah mulai diserahkan dan dipecah pada orang lain yang kita anggap punya kapasitas.

Dan kuadran yang keempat adalah Investor artinya wujud Put the money in to the air bisnis kita invest kita taruh nih dana kita di perusahaan atau kegiatan bisnis yang saat ini memang sedang bertumbuh dan berkembang nanti akan ada pembagian hasil sekian persennya untuk kita sekian persennya adalah untuk mereka.

Artinya uang itu bekerja untuk kita nah teman-teman orang yang sukses secara finansial pada akhirnya adalah yang mampu bergerak di kuadran ketiga dan kuadran keempat namun memang Tentu nggak semudah membalikan telapak tangan Ya nggak cukup hanya bermimpi doang kita harus mau invest waktu, tenaga, pikiran fokus Bahkan bukan nggak mungkin kita invest dana juga untuk mempersiapkan diri karena Urie yakin ada mindset ada attitude atau adab ada mental dan jam terbang yang harus kita lewati harus kita habiskan dan harus kita kuasai.

Sehingga wajar kalau orang sukses pernah mengatakan investasi paling penting bagi anak muda adalah dari leher ke atas artinya perluas mindset bio open minded jangan cepat menyerah dengan keadaan karena jangan-jangan kita tidak mampu menyelesaikan masalah bukan karena kitanya memang nggak bisa namun usaha kita yang kurang atau skill serta ilmu kita yang belum layak untuk naik ke jenjang serta tantangan selanjutnya.

So enjoy the process nikmati proses bertumbuh kita masing-masing di bidang kita masing-masing karena setiap kita unik dengan cerita dan jalan hidup kita masing-masing.

Kesimpulan Ulasan Buku Rich Dad Poor Dad

Buku Rich Dad Poor Dad adalah buku yang sangat bermanfaat dan inspiratif untuk Kamu yang ingin belajar tentang keuangan pribadi dan investasi. Buku ini mengajarkan Kamu tentang enam pelajaran utama yang dapat membantu Kamu untuk mengubah cara pandang dan sikap Kamu terhadap uang, pekerjaan, dan kehidupan, sehingga Kamu dapat mencapai kebebasan finansial dan kesuksesan yang Kamu impikan.

Buku ini juga memberikan Kamu tips dan saran praktis tentang bagaimana cara membangun aset Kamu, meningkatkan literasi keuangan Kamu, memulai bisnis Kamu sendiri, mengurangi beban pajak Kamu, menciptakan uang Kamu, dan bekerja untuk belajar Kamu. Buku ini juga menyajikan kisah hidup Robert Kiyosaki yang menarik dan menginspirasi banyak orang, termasuk Kamu. Buku ini juga menantang Kamu untuk berpikir dan bertindak di luar kotak, dan tidak takut untuk mengambil risiko dan gagal.

Jika kamu tertarik untuk membaca buku Rich Dad Poor Dad, Kamu dapat membelinya di toko buku online atau offline yang terdekat. Kamu juga dapat mengunjungi situs web resmi Robert Kiyosaki, yaitu [www.richdad.com], untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang buku ini dan buku-buku lainnya yang ditulis oleh Robert Kiyosaki.

Terima kasih telah membaca ulasan buku Rich Dad Poor Dad ini. Semoga ulasan ini dapat memberikan Kamu manfaat dan motivasi untuk meningkatkan keuangan pribadi dan investasi Kamu. Selamat membaca dan belajar!

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.