Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

The Real Toxic Habit

The Real Toxic Habit atau kebiasaan yang benar-benar buruk sehingga berimpact ke dalam hidupmu baik sekarang terutama dimasa depan

H alo assalamualaikum. Selamat datang kembali di blog uriepedia.id, dan dengan program #OrangCerdas? program #OrangCerdas adalah program yang mana setiap tulisan yang ditulis ini merupakan sharing atau bersumber dari #OrangCerdas, itu bisa jadi dari seorang tokoh, artis, atau bahkan kamu sendiri.😉

Tulisan kali ini hadir dengan tema The Real Toxic Habit yang sekarang sedang marak di kalangan anak muda. So, pertanyaan yang paling banyak irisannya yaitu kurang lebih bunyinya begini:

Bagaimana caranya kita menghadapi Toxic relationship karena sebenarnya keinginan untuk berubah itu sebetulnya sudah ada di dalam diri sendiri, namun orang-orang di sekitar sepertinya kurang mendukung, dan bahkan cenderung menghalang-halangi.😔

uriepedia - The Real Toxic Habit

Kenapa Toxic Habit?

Ini pertanyaan menarik karena dua alasan:

1. Kita adalah dengan Siapa kita Bergaul

Urie sepakat bahwa, kita adalah dengan siapa kita bergaul, pernah mendengar pepatah ini?

Jika kamu bergaul dengan penjual parfum kamu akan ketularan wanginya.

Atau dalam sebuah Hadis Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam mengatakan

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap. HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628

Ini merupakan salah satu support sistem, dan support sistem tersebut jelas sangat berpengaruh terhadap proses kamu bertumbuh ya dong? — Oleh karena itu ada yang menarik dari pertanyaan pertama tadi diatas, yaitu semua perubahan yang terjadi itu sejatinya selalu dimulai dari satu langkah kecil dari diri sendiri.

Jika berdiskusi tentang perubahan maka partikel terkecil dari perubahan itu sendiri adalah diri kamu sendiri, yaitu berupa satu langkah konkrit nyata yang kamu lakukan secara konsisten. kuncinya adalah langkah nyata yang konsisten, bukan hal besar tapi hanya angan-angan.

Kalau hanya berupa keinginan saja, atau angan-angan saja lantas kamu berharap agar orang lain mendukung dan bertepuk tangan memberi support maka hanya tinggal menunggu waktu, kamu akan merasa capek, ingin menyerah di tengah perjalanan dan perjuangan dengan begitu kamu menjadi orang yang tidak konsisten dengan apa yang telah kamu rencanakan.

Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang diselesaikan, target paling sukses adalah target yang berusaha untuk dicapai, bukan hanya sekedar ditulis apalagi hanya dipikirkan. Inspirasi dan motivasi itu bisa datang dari mana saja baik itu dari internal diri sendiri atau datang dari orang lain (eksternal) sehingga mudah bagi kamu untuk mendapatkan motivasi tersebut.

Tapi, justru bagian paling penting dan yang paling sulit dalam berubah dan perubahan itu adalah persistennya. Jadi kalau kamu atau Urie sendiri setelah membaca tulisan ini masih terus menggunakan alasan bahwa lingkungan tidak mendukung kamu untuk bertumbuh tanpa kamu berusaha untuk keluar dari lingkungan tersebut atau mengimbangi lingkungan itu dengan circle lainnya, maka boleh jadi kamu atau Urie bukan sedang mengupayakan untuk berubah, tapi sedang membuat alasan untuk tetap berada di zona Nyaman.

Berkaitan dengan hal tadi alasan yang kedua kenapa pertanyaan pertama diatas menjadi menarik yaitu:

2. Memperhatikan Internal Diri

Alih-alih kamu terus melihat ke orang lain, selalu membuat alasan dan selalu berlindung di balik kata toxic society atau toxic relationship bukankah akan jauh lebih produktif jika kamu melihat apa yang benar-benar ada dalam kontrol diri kamu?. Misalnya cobalah mulai perhatikan apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu baca, bagaimana respon yang kamu berikan terhadap suatu hal, gaya hidup kamu termasuk kebiasaan-kebiasaan kamu dan lain sebagainya.

Untuk itu tulisan kali ini kita akan membahas tentang beberapa kebiasaan paling toxic versi Urie yang harus kamu jauhi mumpung masih muda, yang semua kebiasan-kebiasan itu berada dalam kontrol diri sendiri. karena saat kebiasaan-kebiasaan toxit berikut ini kamu jauhi, otomatis frekuensi pertemanan, lingkungan dan circle pun cepat atau lambat akan berganti dengan sendirinya.

Ini tanpa terkecuali, tulisan ini pun juga dibuat sebagai pengingat bagi diri Urie pribadi, Jadi bagi yang kenal Urie kemudian suatu saat nanti Urie sudah mulai sering melakukan pembenaran atau playing victim atas situasi dan kondisi yang terjadi tolong ingatkan Urie tentang tulisan ini ya😉.

Real Toxic Habit yang Harus di Jauhi

Oke langsung aja ini dia tiga kebiasaan paling Toxic yang harus kamu jauhi saat masih muda:

1. Procrastination / Suka menunda-nunda.

Kebiasaan yang pertama adalah procrastination alias suka menunda-nunda. Terdengar simple, tapi di tengah semua kecepatan informasi kemudahan mendapatkan informasi, dan banyaknya distraksi yang mengganggu fokus kamu sekarang ini. Kebiasaan menunda-nunda benar-benar jadi tantangan buat anak muda jaman sekarang, banyak dari mereka memiliki cara berpikir dan kalimat yang kurang lebih bunyinya seperti ini :

  • Kan masih bisa besok, atau
  • Aku ini masih muda, masih punya banyak waktu
  • Tunggu si Fulan duluan atau
  • Biar yang lain dulu saja
  • dan seterusnya

Kalimat-kalimat diatas adalah kalimat yang sering di ucapkan oleh orang-orang yang suka menunda-nunda pekerjannya, biasanya itu terjadi karena merasa punya banyak waktu, merasa mudah mengerkannya, atau malas saja, ketahuilah bahwa pikiran-pikiran seperti ini akan membuat kamu sering menggampangkan sesuatu, menganggap sepele suatu hal dan kemudian membuatmu memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan.🦥

By the way pembahasan tentang cara berhenti menunda pekerjaan sudah Urie tulis, linknya Urie sematkan di bawah ini.

Next, mari ambil contoh misalnya kamu adalah seorang pelajar atau mahasiswa lalu kemudian kamu memiliki tugas untuk di selesaikan yaitu membuat makalah untuk di presentasikan, karena biasanya pelajar atau mahasiswa merasa memiliki banyak waktu, ditambah akses informasi yang mudah dan cepat membuat kamu cenderung berpikir "besok saja dikerjakannya". 

Yang mana kemudian kamu menunda pekerjaan tersebut dan akhirnya mepet sampai deadline, alhasil tugas makalah kamu asal jadi, kualitasnya kurang dan yang lebih parah ada sebagian orang yang bahkan tidak mengerkakannya sama sekali, ini adalah kasus dan pengalaman Urie ketika kuliah. 🎓 Maka jangan sampai kamu mengalaminya, jika iya hentikan dari sekarang.

Orang cerdas pernah mengatakan kurang lebih begini

Sesuatu yang ditunda akan cenderung ditinggalkan

Quotes tersebut nyata adanya, kebanyakan orang akan cenderung meninggalkan pekerjaan yang harusnya di selasaikan hanya karena sebuah kebiasaan kecil yaitu menunda pekerjaan. Dan kamu harus sadar bahwa ini berbanding lurus dengan kesuksesan, semakin sering kamu menunda-nunda suatu hal, baik itu pekerjaan, ide, gagasan, karya atau yang lainnya yang merupakan cita-citamu maka selamat akmu juga telah menunda kesuksesanmu sendiri.

Maka jangan salahkan kalau orang lain sudah berada di titik tertentu dan kamu masih stuck di situ-situ saja.

Kalau ternyata kamu masih sering menunda-nunda sesuatu untuk dikerjakan terutama saat itu penting, krusial, dan akan sangat berdampak pada target atau tujuan kamu, maka Do It, jangan di tunda lagi, karena pada akhirnya sebuah tantangan yang sesungguhnya akan hadir saat kamu melakukannya.

    Namun bukankah tantangan itu ada untuk di hadapi? bukan untuk di hindari!. Lakukan sekarang juga dan raih tujuanmu sesegera mungkin. 🎯

    2. People pleasure / yes man.

    Toxic habit yang kedua adalah kebiasaan untuk selalu membuat orang lain happy alias people pleasure atau yes man atau istilah yang paling populer saat ini yaitu menjadi orang yang ga enakan, selalu mengatakan 'iya' ketika dimintai sesuatu oleh orang lain.

    Padahal sesuatu yang di mintai tersebut belum tentu belum tentu kamu sanggup, belum tentu kamu mampu, belum tentu sesuai dengan job desk kamu, tapi karena kamu merasa ga enak terhadap orang lain tersebut kamu mengiyakannya. 😵 Ini bahaya loh, kamu bukan hanya akan tertekan secara fisik dari luar tapi psikis mu juga akan terganggu.

    Maka, berani mengatakan tidak pada sesuatu yang memang tidak sesuai dengan target/tujuan/fokus kamu/job desk kamu sudah merupakan skill wajib yang harus kamu miliki di jaman sekarang ini.

    Kamu harus sadar tidak semua hal bisa kamu penuhi, dan juga kamu tidak akan mampu membuat semua orang senang, kamu tidak akan mampu membuat semua orang bajagia, maka dari itu kamu harus bisa dan berani menyaring dan membedakan 

    • Mana yang penting dan mendesak
    • Mana yang mendesak atau penting dan
    • Mana yang penting dan mana yang tidak penting

    Sadar atau tidak, saat kamu berani mengatakan tidak pada sesuatu yang memang tidak penting, tidak krusial, dan tidak berdampak pada hidup kamu, ini akan membuat kamu memiliki lebih banyak waktu dan fokus dalam mengerjakan sesuatu yang menjadi target dan tujuanmu🎯.

    Ada sedikit tips yang pengen Urie sharing terkait hal ini, yaitu:

    1. Saat kamu tidak yakin dengan suatu hal lebih baik diam terlebih dahulu, beri jeda beberapa waktu, barulah kamu respon Yess or No atas tawaran yang diberikan pada kamu
    2. Kalau memang misalnya dalam hitungan detik kamu masih belum bisa menentukan jawaban atas sesuatu maka sampaikan secara terbuka bahwa kamu membutuhkan waktu untuk berpikir dan akan segera memberi keputusan kalau kamu sudah merasa yakin dengan keputusan tersebut. Percaya lah bicara terus terang seperti ini akan jauh lebih terhormat dan dewasa daripada cenderung responsif.    
    3. Kalaupun kamu masih ragu dengan suatu hal lebih baik mundur daripada melakukan segala sesuatu dengan setengah-setengah karena hasilnya pun tidak akan maksimal, lebih baik kamu mengatakan no dari awal

    Jika kamu ada tips tambahan boleh banget taruh di kolom komentar di bawah ya.

    Tapi yang jelas jangan mau jadi manusia yes man, people pleasure, atau manusia yang ga enakan karena cepat atau lambat itu akan menjadi toxic habit yang membuat kamu tidak akan produktif.

    3. Boros

    Toxic habit yang ketiga adalah boros, ini kebiasaan yang toxic banget bagi anak muda jaman sekarang, ketika kamu mau barang A terus kamu beli, saat kamu ingin barang B terus kamu putuskan untuk kredit, ini adalah kebiasaan buruk yang harus segera kamu hentikan terutama jika kamu belum memiliki uang.

    Ada juga tipe orang yang saat temannya sudah punya hal A, dirinya juga ingin, saat orang lain memiliki hal B yang sedang viral misalnya dirinya juga berusaha untuk memilikinya.

    Sebetulnya keinginan untuk memiliki barang atau sesuatu yang sama dengan orang lain itu tidak salah sama sekali, tapi ingatlah bahwa kamu membeli sesuatu bukan ingin tapi karena butuh.

    Kebiasaan boros ini menjadi semakin mudah terealisasi karena informasi yang beredar sedemikian cepat bahkan lewat cara-cara yang kamu sendiri juga tidak sadar. Kamu dengan mudahnya untuk dapat informasi marketing lewat sosial media.

    Misalnya, ketika kamu sedang mengerjakan tugas lewat gadget atau laptop, iklan-iklan akan bermunculan baik itu iklan yang relevant dengan topik yang sedang kamu browsing atau bahkan yang tidak relevan sama sekali.

    Contoh lain saat kamu sedang menontin podcast produktif dari seorang youtuber atau podcaster misalnya,🎙️ yang menurut kamu topik pembahasannya berbobot tapi tanpa kamu sadari dengan kemampuan soft sellingnya telah mempromosikan sebuah produk tertentu dalam video mereka.

    Sehingga yang tadinya kamu berniat hanya ingin mendapatkan ilmu dari podcast mereka, akhirnya tertarik untuk membeli produk yang telah mereka tawarkan padahal produk tersebut belum tentu kamu butuhkan.

    Well ini memang tidak bisa dikatakan benar juga tidak bisa dikatakan salah, karena memang kita semua sudah berada di zaman yang seperti ini dan harus di akui itu adalah realitas yang terjadi hari ini.

    Untuk itu saat kamu ingin membeli suatu produk mari upayakan untuk melakukan pengecekan berulang kali bahwa bener tidak sih ini yang sedang kamu butuhkan, Apakah barang ini akan membantu kamu dua atau tiga kali lebih cepat dalam mengerjakan sesuatu? Atau dengan produk tersebut apakah akan membuat kamu menjadi lebih produktif ? atau kamu bakal jadi lebih baik nggak apa

    Dengan selalu mengevaluasi value yang akan kamu dapatkan saat mau membeli suatu barang maka akan membuat kamu berpikir berulang kali sebelum memutuskan untuk membelinya, sehingga dengan begitu kamu akan terhindar dari kebiasaan boros 💰.

    Setidaknya itu sedikit pertanyaan-pertanyaan preventif yang bisa kamu pakai untuk ngescrening mana barang yang kamu inginkan, dan mana barang yang benar-benar kamu butuhkan.

    Tips terakhir dari Urie adalah mulailah menabung dan investasi, kamu pilih menabung atau investasi silahkan sesuaikan dengan preferensi kamu sendiri, tapi kalau kamu bertanya kapan waktu yang paling tepat untuk mulai menabung atau investasi sudah tentu jawabannya adalah sekarang.

    Karena ini akan berkaitan erat dengan waktu, semakin cepat kamu memulai dan konsisten (menabung atau investasi) maka semakin banyak juga yang akan kamu dapatkan di kemudian hari.

    So, itulah The Real Toxic habit yang biasanya menempel pada anak muda, komen di bawah menurut kamu toxic habit apalagi yang harus dihindari oleh anak muda? yang berproses dan hidup di jaman sekarang?

    Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai habis see you in the next write assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.