Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Skill Yang Wajib di Kuasai oleh Mahasiswa

Skill merupakan super power yang harus dimiliki oleh setiap orang, lalu apa sajakah skill yang wajib di miliki oleh mahasiswa? berikut ulasanya

Asamualaikum wr wb semoga kamu selalu dalam rahmat dan lindungan-Nya aammiinn.. kali ini Urie ingin mengulas sedikit tentang kehidupan mahasiswa, lebih tepatnya tentang skill apa sih yang mahasiswa harus miliki. - Uriepedia

Ini berdasakan pengalaman dan pengamatan Urie yang baru kemarin (2021 si 😁) lulus dari sebuah Sekolah Tinggi di Provinsi Banten 🎓. Dan sekarang merasa agak menyesal, kenapa ketika waktu kuliah tidak memaksimalkan waktu untuk belajar hal-hal berikut yang akan Urie ulas.

Bagi kamu yang baru berusia 20an dan sadar akan pentingnya sebuah skill dalam upaya bertahan hidup di lautan kehidupan ini coba deh kamu renungkan sedikit tulisan ini dan mari kita diskusikan.

uriepedia - Skill yang wajib di kuasai oleh mahasiswa
Salah satu skil yang wajib di kuasai mahasiswa adalah sosial empathy

Kamu sadar ga, bahwa masa-masa menjadi mahasiswa itu tidak akan terjadi dua kali, gini... mungkin di masa depan kamu bisa memutuskan untuk kuliah lagi, belajar formal di Universitas atau pendidikan tinggi lagi. Namun kamu harus tahu bahwa masa-masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa itu hanya terjadi satu kali dalam hidup, karena ini hanya terjadi sekali maka kamu harus pastikan bahwa waktu yang kamu habiskan untuk sesuatu yang berarti adalah sesuatu yang mahal.

Masa-masa kuliah adalah masa-masa dimana kamu akan mendapat pertemanan baru, pengalaman baru, bahkan ini adalah masa dimana kamu akan mendapat kesempatan untuk mencoba banyak hal baru, jadi sangat disayangkan kalau kamu hanya melakukan hal-hal yang biasa apalagi jika itu sia-sia di masa-masa ketika kamu menjadi mahasiswa.

Terlebih sekarang adalah jaman yang dimana kamu bisa melakukan dan mencoba banyak hal dengan biaya yang jauh lebih murah, dan dengan cara dan waktu yang jauh lebih efektif dan efisien. Misalnya mulai dari berkarya, membuka usaha atau sekedar memperluas network yang banyak menjadi kewajiban bagi mahasiswa jaman now.

Menjadi mahasiswa itu seperti orang yang sedang belajar berenang di kolam renang, kamu memiliki kesempatan untuk belajar berenang di tempat aman, tempat yang kedalaman airnya masih terukur, gelombang airnya masih kecil bahkan tidak ada, bahkan suhu airnya masih bisa kamu atur, dan kamu belajar berenang di sana yang mana kalaupun kamu tenggelam maka masih banyak yang memantau dan menolong kamu.

Namun saat toga kamu dipindah, almamater kamu dilepas, maka disitulah kamu akan pindah ke lautan bebas yaitu lautan masyarakat, yang mana kedalamannya tidak bisa kamu atur, gelombangnya dahsyat, palung-palung lautnya dibuat oleh alam dan suhunya juga langsung alam sendiri yang mempengaruhinya.

Maka beruntunglah mahasiswa yang punya kesempatan untuk memaksimalkan masa-masa belajar di kolam renang dengan sebaik-baiknya, dengan harapan kamu akan jauh lebih bisa perform dan tidak kaget saat kamu masuk ke dalam lautan kehidupan yang sesungguhnya.

Untuk itu memperbanyak referensi, memperbanyak pengalaman, pertemanan, kegagalan, menikmati proses adalah hal yang akan manis untuk dikenang jika kamu memaksimalkan waktu dengan mempersiapkan diri dengan skill-skill yang dibutuhkan.

Ini dia skill-skill yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

1. Skill berani ber explore

Skill yang pertama adalah kamu harus berani mengeksplore, terutama jika itu adalah sesuatu yang baru dalam perjalanan pertumbuhan kamu, ingat kalimat dari orang bijak ini

Gak ada kata bertumbuh di dalam zona nyaman, saat kamu udah nyaman dengan apa yang kamu kerjakan, sudah merasa mampu, di atas awan nih merasa sangat menguasai maka tunggu dulu, jangan-jangan kamu sudah menjadi ikan besar di aquarium kecil

Ini adalah waktunya, dengan status kamu sebagai mahasiswa, kamu harus segera mengeksplor hal-hal baru, bidang yang lain atau melakukan hal dengan cara yang baru. karena saat kamu keluar dari zona nyaman maka di situlah kamu akan belajar hal baru dan saat kamu mempelajari hal baru, itu tanda bahwa kamu bertumbuh.

2). Persistent dan konsisten dengan proses

Yang kedua adalah persistent dan konsisten dengan prosesnya, orang sukses pernah bilang kurang lebih begini

Memutuskan untuk berubah dan optimis dengan perubahan itu sendiri adalah hal yang gampang, justru yang sulit adalah konsistennya. Sehingga orang konsisten akan terus lebih dahulu sampai ke garis finish daripada orang yang optimis namun tidak persistance dengan apa yang dikerjakannya.

Dalam perjalanan kamu sebagai mahasiswa atau saat kamu mengejar target tentu naik turun semangat akan terjadi dan percayalah itu adalah hal yang wajar merasa capek dan demotivasi. Ambil dulu waktunya (istirahat), alirkan dulu energinya (let it be), toh hidup ini adalah perjalanan bukan perlombaan. Kalau ada kompetisi yang saat ini sedang kamu ikuti dan harus kamu ikuti maka itu adalah antara diri kamu yang sekarang dengan kamu yang di masa lalu, dan diri kamu yang sekarang dengan kamu di masa depan.

Jadi, skill persistent dan konsisten ini akan membuat dan memaksa kamu untuk tetap bergerak dan tetap berusaha, meskipun mungkin usaha yang kamu lakukan kecil. Namun bukankah dengan tetap berupaya dan mengupayakan, tetap berusaha dan mengusahakan maka dengan sendirinya kamu akan berpindah dari satu titik ke titik selanjutnya yang harapan kamu tentunya adalah arah yang lebih baik dan mendekati target dan cita-cita kamu. Right?

Satu persen per hari atau satu langkah per hari ya tidak masalah! namun jika dilakukan secara konsisten selama 365 hari maka antara kamu yang sekarang dengan kamu di tahun depan atau mungkin 3 tahun lagi akan jelas perbedaannya.

3. Skill beradaptasi dengan perubahan

Yang ketiga adalah skill untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, orang tua sering mengingatkan bahwa perubahan itu adalah keniscayaan, kalau ada suatu hal yang paling pasti di dunia ini maka itu adalah perubahan itu sendiri. Maka memastikan bahwa kamu tetap adaptif dan relate dengan perkembangan zaman mulai dari apa yang sedang dibicarakan, strategi yang kamu gunakan, cara yang kamu pakai untuk menghadapi perubahan adalah sebuah keharusan selama kamu masih memegang standar nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.

Salah satu cara agar kamu tetap relate dan adaptif semasa kamu kuliah adalah dengan mengikuti organisasi dan atau komunitas, berpartisipasi dalam sebuah topik diskusi baik intra maupun ekstra kampus, dengan begitu kamu bukan hanya bisa mengikuti apa yang sedang di perbincangkan namun juga bisa mempersiapkan diri dengan skill-skill yang dibutuhkan, selain itu cara tercepat dalam mengasah skill adaptasi adalah dengan melekatkan diri dengan tanggung jawab karena cara terbaik melatih ke dewasaan adalah dengan mengambil atau memikul sebuah amanah dipundak kamu, kata orang bijak sekecil apapun itu, sesepele apapun itu menurut orang lain.

Misalnya, biasanya ketika ada mahasiswa baru masuk Universitas akan ada pembukaan seleksi Hima atau UKM baik itu yang internal maupun eksternal, maka saran Urie ikutilah salah satu dan aktif di dalamnya. Dengan begitu kamu bukan hanya akan beresonasi dengan perubahan tapi juga akan mendapatkan banyak manfaat lainnya yang mendukung pertumbuhan diri kamu.

Selain di organisasi dan komunitas kamu juga bisa melakukannya di tingkat keluarga yaitu dengan melekatkan diri pada tanggung jawab, dengan adanya tanggung jawab kamu telah memaksa diri sendiri untuk bertemu dan menemukan masalah dan dari masalah ini kamu akan berproses untuk segera menemukan solusinya. Saat solusi ini di praktikan hanya ada dua kemungkinan yaitu berhasil atau gagal, jika gagal kamu mungkin akan merasa kecewa dan sedih namun justru pengalaman dari proses inilah yang paling penting yang akan membuat   kamu semakin tumbuh dewasa.

Tanpa kamu sadari soft skill seperti komunikasi, bernegosiasi, mendelegasikan tugas, memimpin dan lain sebagainya semuanya akan terasah dengan sendirinya dalam diri kamu.

4. Attitude yang baik

Skill yang keempat adalah attitude, meskipun ada di urutan keempat dari skill yang wajib di miliki mahasiswa, namun sebenarnya ini adalah hal utama yang harus di miliki oleh siapapun terutama mahasiswa (sebagai penerus bangsa) sebab secanggih apapun teknologi, semaju apapun sebuah infrastruktur, attitude tetap harus kamu miliki. Kata orang bijak

Attitude itu lebih tinggi daripada ilmu mereka yang berilmu tapi tidak punya akhlak (etika) maka besar kemungkinan akan mudah untuk membohongi dan membodohi orang lain saat mendapat amanah saat mendapat tanggung jawab lebih

Kalimat bijak lain yang Urie suka datang dari Syekh Abdul Qadir Jailani yaitu

Aku lebih menyukai orang yang berakhlak daripada orang yang berilmu

Inti dari dua quotes diatas adalah pentingnya sebuah akhlak pada diri manusia, terutama seorang pemuda yang merupakan cikal bakal penerus bangsa. Maka, masa sebagai mahasiswa adalah masa terbaik untuk membentuk karakter, untuk membentuk attitude yang semuanya ini mau tidak mau harus kamu akui berlandaskan value dan kebiasaan.

Lima tahap untuk membentuk attitude adalah mulai dari pikiran, perkataan, perbuatan, kebiasaan dan pada akhirnya akan mengkristal menjadi karakter. Dengan kata lain kalau ada yang bertanya bagaimana agar kamu punya Attitude dan karakter yang baik, maka yang paling pertama harus kamu cek adalah pikiran dan cara berpikirnya

Jadi, pertanyaan yang sesungguhnya adalah selama ini pikiran kamu diberi asupan seperti seperti apa? Bener ga?

  • we are what we read,
  • we are what we watch,
  • we are what we listen, and
  • we are what we discuss with.

Kamu adalah apa yang kamu tonton, kamu baca kamu dengar dan dengan siapa kamu berdiskusi, kamu adalah dengan siapa kamu bergaul. Ini masanya memastikan bahwa pikiran kamu juga diberi nutrisi yang baik dan positif, yang melatih critical thinking kamu, yang punya growth mindset adalah sebuah kebutuhan setidaknya untuk memastikan bahwa kamu tetap bertumbuh secara maksimal di masa-masa sebagai mahasiswa yang kemungkinan besar tidak akan terulang dua kali.

5. Skill social empathy

yang kelima adalah social empathy atau bahasa lainnya adalah kemampuan merasa apa yang orang lain rasa dan menempatkan posisi pada orang tersebut. Satu dari tiga fungsi mahasiswa adalah menjadi social control maka salah satu skill yang kamu butuhkan untuk menjado sosial control adalah social empathy, merasa apa yang orang lain rasakan, membaca apa yang publik rasa dan memposisikan diri kamu berada pada posisi mereka

Suara kamu ditunggu bukan hanya oleh sesama mahasiswa, namun ditunggu oleh masyarakat Indonesia di balik anyaman almamatermu bukan hanya harapan orang tua yang ada di sana, melainkan harapan rakyat Indonesia juga terselip di sana jadi sangat wajar kalau dalam setiap perubahan besar di negeri ini selalu ada anak muda di belakangnya dan elemen mahasiswa adalah salah satunya

karena selain itu adalah satu dari fungsi mahasiswa itu sendiri, ternyata semua syarat perubahan adanya pada anak muda

Mulai dari energi yang masih membuncah saat muda, waktu yang masih sangat luang, rasa ingin tahu yang masih tinggi, maka tidak heran jika anak muda senangnya justru melawan arus. Ini menarik karena syarat untuk terjadinya sebuah perubahan justru adalah melawan arus melawan arus bukan berarti harus jadi pemberontak, karena segala sesuatu tentu ada seninya, tentu ada caranya, namun satu hal yang pasti untuk melawan arus maka kamu harus tahu situasi dan kondisi kebatinan publik atau masyarakat itu sendiri.

Merasakan apa yang orang lain rasa kemampuan ini akan membuat kamu bisa menempatkan kaki kamu di sepatu orang lain dan ini mau tidak mau adalah salah satu skill yang amat sangat mahal dan dibutuhkan, minimal oleh kita sesama manusia.

Dan cara terbaik untuk melatih social empathy adalah dengan segera ambil tanggung jawab dan putuskan untuk menjadi bagian dari perubahan, minimal untuk diri kamu sendiri, untuk orang-orang yang ada di sekitar kamu, orang-orang yang kamu sayangi, untuk keluarga kamu dan pada akhirnya untuk organisasi atau komunitas kamu, dan untuk wilayah kamu.

Bahkan bukan tidak mungkin kamu bisa berkontribusi untuk bangsa Indonesia, karena perubahan besar tidak akan pernah terjadi tanpa akumulasi dari perubahan-perubahan kecil, perubahan justru ada pada diri kamu sendiri, pada hati dan pikiran kamu sendiri.

Itu dia beberapa skill yang menurut Urie penting untuk dimiliki dan wajib untuk diasah saat kamu jadi mahasiswa. Diskusikan di dibawah ini kalau kamu punya argumen lainnya.

Tetap semangat dan selamat bertumbuh untuk kamu dan Urie, sampai ketemu di tulisan selanjutnya assalamualaikum warrahmatulaah wb.

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.