Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Cara berhenti menunda pekerjaan (Procrastination)

kebisaan menunda pekerjaan saat ini telah menjangkit sebagian besar orang, tak ayal ini dikarenakan jaman yang serba cepat dan canggih

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semoga kamu dan keluargamu sehat dan bahagia selalu dalam program #OrangCerdas kali ini urie membahas tentang procrastination atau kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan hayo penyakitnya siapakah ini? Saya yakin semua orang sering setidaknya pernah memiliki kebiasaan ini.

Lalu bagaimanakah kira-kira cara untuk menangani kebiasaan menunda-nunda ini? Semoga tulisan ini bisa membantu kamu mendapatkan solusinya.

Cara berhenti menunda pekerjaan
Pekerjaan yang terbengkalai sebab distraksi yang ada

Kamu sadar tidak, dengan akses internet sekarang ini banyak aktivitas yang lebih sering di lakukan dirumah misalnya belajar dari rumah, bekerja dari rumah, berkarya dari rumah, mayoritas aktivitas orang sekarang lebih sering berada dirumah kecuali memang mereka yang ada di sektor-sektor tertentu yang tetap mengharuskan mereka untuk berangkat pulang dan pergi.

Maka salah satu kebiasaan buruk yang akhirnya Urie sadari dan yang paling sering terjadi pada diri sendiri yaitu procrastination - kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan, tugas atau amanah dan bahkan tidak jarang urie menunda untuk membuat keputusan, menunda mengeksekusi ide/gagasan dan lain sebagainya.

Alhasil urie menunda kesuksesan diri sendiri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan akhirnya terjadilah keteteran pada pekerjaan lainnya.

Pikiran dan asumsi yang selalu hadir dalam benak seseorang ketika menunda pekerjaan itu seperti ini

  • Tenang saja masih ada hari besok kok
  • deadline nya masih minggu depan,
  • hari ini nonton dulu saja deh,
  • hari ini lagi engga mood
  • besok sajalah mulainya
  • umur kita masih belasan atau 20-an tahun masih ada 10 tahun lagi sebelum masuk kepala tiga
  • Yang kepala tiga masih ada sekian tahun lagi sebelum kepala empat dan seterusnya.

Itu isi pikiran orang ketika menunda-nunda suatu pekerjaan atau ide dan gagasan.

Belum lagi ruang gerak sekarang ini makin terbatas, jumlah screen-time meningkat, ada begitu banyak distraksi dari internet yang membuat urie semakin gampang hilang fokus dan kembali menunda pekerjaan.

Setelah beberapa waktu Urie amati dari lingkungan sekitar ternyata bukan hanya Urie, tapi sebagian teman-teman Urie juga mengalaminya dan Urie yakin kamu juga mengalami hal yang sama.

Karena procrastination ini jadi masalah sebagian besar anak muda sekarang, akhirnya Urie mencoba untuk melakukan riset termasuk Urie nanya ke beberapa mentor dalam dunia self-development dan mencoba untuk mempraktikkan beberapa teknik pada diri sendiri dan akhirnya menemukan satu skill yang menurut urie paling penting sekarang kita adopsi terutama dalam meng handle kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan ini, yaitu seni mengelola diri sendiri atau istilah lainnya yaitu self-management.

impact dari self-management ini tentu sangat banyak, namun yang ingin Urie angkat adalah impact pada kemampuan untuk tidak lagi menunda pekerjaan.

Ada ima alasan yang paling sering muncul ketika seseorang menunda pekerjaan.

  1. pertama malas,
  2. kedua deadline nya masih lama
  3. ketiga tidak ada mood untuk mengerjakannya, 
  4. yang keempat tidak punya kemampuan untuk menyelesaikannya dan
  5. kelima sedang tidak memiliki ide.

Semua alasan ini akan berakhir pada keputusan dan pilihan sikap "nanti aja deh ngerjainnya" by the way komen di bawah kalau kamu punya alasan lain kenapa sering menunda pekerjaan selain dari lima hal diatas

Kalau kamu mau lihat, lima alasan tadi erat kaitannya dengan pikiran dan emosi kita yang kedua-duanya, kontrolnya ada pada diri kita sendiri. So sekarang mari masuk kedunia self management.

Menurut transformingeducation.org self-management atau self-control atau istilah lainnya self regulation

is the ability to regulate one’s emotions, thoughts and behaviors effectively in different situations

yang artinya kurang lebih kemampuan kamu untuk mengontrol atau mengatur emosi pikiran dan sikap secara efektif pada situasi yang berbeda. Ada dua hal yang ingin urie garis bawahi disini

  1. yang bisa diri sendiri atur dan
  2. yang tidak bisa diri sendiri atur
yang bisa diri sendiri atur adalah bagaimana kamu mengatur emosi pikiran dan pilihan sikap dan yang tidak bisa kamu atur adalah situasi itu sendiri. Yes situasi yang terjadi disekitar kita, seperti situasi sekarang di rumah saat dirumah, situasi keluarga sekarang sedang kena musibah, situasi kabar dan berita yang beredar saat ini, situasi deadline yang tinggal satu hari lagi atau satu bulan lagi, situasi besok adalah ujian dan seterusnya.

Artinya, dalam self manajemen dirimulah yang mengatur tugas yang ingin kamu selesaikan semaksimal apa dalam batas waktu yang tersedia, bukan karena batas waktu yang tersedia adalah satu hari satu minggu satu bulan satu tahun dan situasinya adalah seperti ini maka kita hanya bisa selesaikan segini

Kamu mencoba mengontrol apa yang bisa kamu kontrol, seperti emosi, pikiran, dan pilihan sikap kamu. Dan bukan mencoba untuk mengontrol situasi, termasuk waktu.

Procrastination vs Self- Manajemen

Kebiasaan menunda pekerjaan menurut Urie lebih cocok di handle menggunakan self manajemen

Kenapa? Karena procrastination lebih efektif di handle menggunakan self manajemen bukan dengan time-manajemen, karena kita hanya memiliki kemampuan untuk mengatur diri kita sendiri bukan kemampuan untuk mengatur waktu. Begini..

1). Satu hari hanya ada 24 jam saja

Alasan pertama adalah dalam satu hari hanya ada waktu 24 jam and that’s it, tidak bisa ditambah dan tidak bisa dikurang. Tidak peduli situasi kamu sedang seperti apa, mau sedang senang atau sedang sedih, mau sedang marah, mau sedang kecewa, mau sedang dapat musibah. 

Waktu tidak akan pernah menunggu, waktu tidak akan pernah berhenti, waktu akan terus bergerak maju, mungkin kamu bisa membagi waktu, namun kamu tidak bisa mengontrol waktu dan daripada kamu mencoba mengatur waktu lebih baik kamu mengatur dan mengelola diri agar bisa hadir di posisi yang paling optimal saat sedang menyelesaikan pekerjaan atau menghabiskan waktu dalam satu aktivitas tertentu.

Dengan kata lain urie mengejar kualitasnya bukan kuantitasnya. Urie mencoba mengatur resources-nya bukan time-nya. Urie berupaya untuk mengelola tugasnya, energi nya, fokus nya, emosi nya, berada pada posisi terbaik pada saat urie mengerjakan tugas tersebut daripada mengelola waktunya yang dihabiskan.

Karena bisa jadi kita menghabiskan satu jam menyelesaikan satu tugas tapi dengan mengelola empat hal tadi atau self-management teknik urie bisa menyelesaikan tugas yang sama hanya dengan 30 menit dengan hasil yang sama bahan bisa jadi lebih baik

lebih hebatnya lagi kalau kita bisa dapat keduanya kualitasnya dapat kuantitasnya juga dapat hasilnya tentu akan diatas rata-rata

2). situasi dan kondisi yang berbeda

Alasan kedua kenapa menurut urie self management ini lebih baik dari time manajemen karena situasi kondisi dan posisi kita berbeda-beda tentu kita semua tahu bahwa pekerja Khan profesi kita jelas berbeda dan perbedaan ini menuntut kita untuk hadir di waktu yang mungkin juga berbeda

ada pekerjaan yang menuntut kita Nine to five, di industri kreatif misalnya bisa jadi ide lebih mengalir di malam hari, ada seorang penulis perempuan yang sudah punya anak tiga bisanya dan semua umurnya di bawah 10 tahun, mungkin waktu menulisnya jauh lebih berkualitas 2 atau 3 kali lipat saat anak-anaknya tidur siang 

bagi mahasiswa dan pelajar mungkin pagi sampai siang adalah waktu terbaik untuk ikut seminar dan ngerjain tugas bagi teman-teman yang aktif akademik dan organisasi bisa jadi dinihari pukul 3-5 adalah waktu terbaik mengerjakan hal-hal penting

nah perbedaan situasi kondisi dan posisi kita ini membuat kita harus punya self management yang baik untuk mengelola apapun termasuk seni dalam mengelola keputusan untuk tidak menunda pekerjaan

Tips self manajemen untuk mengurangi kebiasaan menunda waktu

Nah berikut adalah tujuh tips gimana Urie mengelola tugas energi fokus dan emosi agar bisa hadir dalam keadaan optimal dan in zone saat menyelesaikan pekerjaan kita

1). Skala prioritas

yang pertama adalah bikin skala prioritas ada banyak cara yang bisa dipakai mulai dari konsep penting dan mendesak al-asr power matriks melihat mana yang ke seharusnya dan kesetiannya hukum sebab-akibat dan lain-lain

setidaknya tiga konsep skala prioritas tadi seringkali gunakan tergantung momentum dan konteks pekerjaan bukan tidak mungkin saat memutuskannya kita berdiskusi dengan support system kita

2). Catat

yang kedua adalah tulis dengan kita menulis atau mencatat apa yang menjadi prioritas kita tadi bisa jadi malam harinya bisa jadi Pagi harinya sebelum memulai aktivitas kita bisa memperkecil skala out of the track saat mengerjakan sesuatu 

dan kalau saya pribadi memang senang dan punya kepuasan tersendiri Happy gitu kalau pekerjaan selesai terus bisa nyoret, 

3). Lakukan dengan cara berbeda dan kreatif

yang ketiga do it differently and be creative lakukan dengan cara yang berbeda teman-teman bisa jadi posisi yang berbeda bisa jadi urutan yang berbeda kalau kita biasanya belajar di kamar coba sekali belajar di taman kalau kita biasanya belajar di dekat sudut jendela a, coba sesekali pakai sudut jendela b atau kalau urutannya biasanya ngopi kerja makan olahraga coba sesekali dibalik olahraga kerja makan ngopi

cara sepert begini bakal ngebuat tubuh kita kembali beradaptasi dengan kebiasaan yang sedikit kita adaptasikan tanpa mengurangi esensi dan value dan cenderung ngebuat kita jadi tidak gampang bosan

4). Fokus

tips nomor 4 Adalah fokus teman-teman penelitian Corley dalam bukunya berjudul Rich habit menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang sukses sangat berhati-hati menghabiskan waktunya dan hanya punya satu target besar pertahunnya, on work in one time, satu pekerjaan di satu waktu

kalau memang diantara teman-teman ada yang punya kemampuan multitasking Oh iya tidak apa-apa namun pertimbangkan kualitas dari hasil pekerjaan teman-teman karena produktif itu beda dengan sibuk, kemana fokus kita pergi ke situ energi kita mengalir

5). Sistem reward and punishment

tips yang kelima adalah sistem reward and punishment ada sebagian orang yang cocok dengan sistem reward ada yang cocok dengan sistem manajemen tergantung kita tidak ada masalah silahkan teman-teman yang pilih untuk yang cocok dengan sistem reward maka bayangkan sesuatu yang menyenangkan yang membuat teman-teman Happy kalau saya berhasil maka saya akan dapat titik-titik

dan yang cocok dengan sistem punishment kamu bisa menggunakan rumus kalau saya tidak berhasil maka tanggun gjawab saya akan bertambah dua kali lipat atau ditunda dulu deh ngobrolnya ditunda dulu deh nontonnya ditunda dulu deh gamesnya dan seterusnya

cara seperti ini akan memotivasi kita untuk berusaha dan mengupayakan diri seoptimal mungkin saat menyelesaikan pekerjaan kita karena harapan dan rasa sakit adalah dua motivasi besar Manusia, kenapa kita mau melakukan sesuatu

6). Paksakan

tips keenam sekaligus yang terakhir adalah paksakan paksain aja ini dari satu kata kunci yang menutup sekaligus membungkus dari semua penjelasan yang ada di tulisan ini. Paksain, berat sih tapi paksain aja malas sih tapi paksain aja dulu capek sih tapi paksain aja dulu di awal mungkin akan sulit tapi paksain aja dulu karena ini hanya tentang kebiasaan menunda-nunda itu adalah kebiasaan dan cara terbaik untuk melawan kebiasaan buruk adalah paksakan kebiasaan baik itu untuk hadir

jangan-jangan selama ini kita terus menunda-nunda pekerjaan karena memang tidak ada alternatif habit baru yang kita coba hadirkan without a risk there is no reward

tanpa ada resiko, resiko keluar dari zona nyaman resiko rasa sakit kita resiko melawan rasa capek males jenuh dan lain-lain maka tidak ada reward yang pantas untuk kita dapatkan. paksain aja dulu kebiasaan baik ini hadir ke depan kita akan berterima kasih pada diri kita sendiri karena mau dan rela memaksakan hal baik secara konsisten yang akhirnya akan berubah jadi Happy

semangat untuk kita semua sampai ketemu di episode #OrangCerdas selanjutnya Terima kasih salamualaikum warahmatullahi wb.

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.