Antara Thumaninah dan Ketenangan Hidup

Bismillahirrahman nirrahiimm

Setiap muslim pasti tidak asing dengan kata Thuma’ninah kan? Yap, Thuma’ninah adalah salah satu dari rukun shalat. Tanpa Thuma’ninah maka shalat kita tidak sah dan harus mengulanginya. Kita tidak ingin dong sudah capek-capek beramal tapi tidak diterima, rugi besar kita. 

Terlebih kita hanya bisa melihat diterima atau tidaknya amal itu ketika di akhirat kelak, maka mustahil untuk kembali kebumi untuk memperbaikinya. Oleh karena itu sebelum terlambat mari kita perhatikan shalat kita sejak kini. 

Shalat, Keterkaitan antara shalat dan pembentukan karakter (Adab dan Akhlak) bagi seorang hamba amat sangat terkait. Cukup dengan shalat, seorang muslim terpola kondisi dirinya dan akan muncul hasil-hasil yang baik yang diperoleh seorang hamba dari kelembutan hati, ketundukan kepada kebenaran, dan hati yang berorientasi pada akhirat. (Abu Abd Rahman bin Muhammad Suud Al-Asary Hafidzhahullah)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاَ قِمِ الصَّلٰوةَ    ۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ ۗ 

"Dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar."

(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)

Shalat bukan hanya mampu mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar tetapi shalat juga mampu untuk membuat hati menjadi tenang. Dalam bahasa arab tenang itu ada dua yaitu Thuma’ninah  dan sakinah. Namun kali ini kita hanya akan membahas Thuma’ninah  saja.

“Thuma’ninah itu Ketenangan yang dilahirkan dari gerakan ibadah” (Ustadz Adi Hidayat) 

Ketenangan atau Tenang dalam KBBI berarti tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman dan tentram (tentang perasaan hati, keadaan).

Ketenangan amat dibutuhkan oleh kita untuk menjalani kehidupan ini, segala macam persoalan kehidupan kerap sekali membuat kita dirundung kegalauan, kerisauan bahkan sampai keputusasaan. 

Mereka yang Hatinya jauh dari nilai spiritual lebih mudah terkena serangan galau saat menghadapi sebuah masalah, tidak peduli seberapa kaya seseorang dia tidak bisa membeli ketenangan dalam hatinya karena memang ketenangan itu tidak terletak pada materi tapi di Hati.

Oleh sebab itu, Thuma’ninah dalam shalat melatih kita untuk memiliki ketenangan dalam setiap geraknya. Mereka yang Thuma’ninahnya benar akan tercermin dalam kehidupannya sehari-sehari. Ketika mereka menghadapi sebuah masalah dia tidak akan gelisah apalagi berputusasa, dia dengan tenangnya selalu berpositive thinking bahwa Allah tidak mungkin menguji seorang hambanya melebihi kemampuannya.

Atau bahkan dalam hal kecil seperti ketika berjalan, jalannya akan penuh ketenangan, saat dia berbicara dia akan berbicara dengan tenang dan penuh kebaikan. 

Begitulah luar biasanya manfaat Thuma’ninah bagi kehidupan kita, oleh sebab itu mulai dari sekarang ini mari kita pelihara Thuma’ninah  dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya untuk ketenangan dalam menjalani aktivitas dunia tapi juga agar kelak ketika perjalanan kita berakhir kita bisa mengakhirinya dengan tenang pula, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an:

يٰۤاَ يَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ 

ارْجِعِيْۤ اِلٰى رَبِّكِ رَا ضِيَةً مَّرْضِيَّةً 

فَا دْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِى 

وَا دْخُلِيْ جَنَّتِى

(QS. Al-Fajr 89: Ayat 27-30)

Sebagaimana ayat diatas menerangkan akhir perjalanan jiwa manusia yang telah mencapai puncak ketenangan, sudah banyak kita lihat atau setidaknya mendengar tentang kisah hamba-hamba soleh yang pada akhir perjalannya menghembusakan nafas terakhir dengan tenang layaknya tidur seorang pengantin baru dan tak jarang pula banyak dari mereka yang tersenyum.

Mudah-mudahan pada akhir hayatnya, kita bisa mencapai ketenangan ini melalui Shalat, dan menghadap kehadirat Allah  Subhanahu Wa Ta'ala dengan hati ridha dan di Ridhai-nya. AAMMIINN ..

Wallahua’lam

References:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
https://www.dakwahmanhajsalaf.com/2020/06/tumaninah.html/
https://www.islamramah.co/2021/09/7025/tumaninah-menenangkan-jiwa.html/