Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Labuhkan hatimu padanya yang menaklukan dunia

Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim no. 725)
Labuhkan hatimu padanya yang menaklukan dunia

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tingkat perceraian di Indonesia masih lumayan tinggi, hal ini tentu saja bukanlah hal yang baik sebab perceraian sepasang suami istri pasti akan berdampak pada berbagai aspek baik mikro maupun makro. 

Contoh nya akan berdampak pada hubungan kekeluargaan yang dapat memecah bela tali persaudaraan, berdampak pula pada psikologi sang anak. Selain itu perceraian dapat berdampak pada sebuah generasi. mungkin ini hanya spekulasi namun nyatanya banyak anak yang terlantar akibat ketidak harmonisan sebuah keluarga.

Perceraian dapat diakibatkan oleh banyak faktor, baik dari dalam keluarga (faktor internal) maupun faktor dari luar keluarga (faktor ekternal). namun sebagai seorang muslim kita sudah diberitahu bahwa iblis laknatullah yang merupakan pihak ketiga sangat menyukai sebuah perceraian diantara suami isteri. karenanya iblis tidak pernah, dan tidak akan pernha beristirahat dalam mengganggu ibadah seseorang termasuk dalam hubungan rumah tangga. Oleh karena itu kita harus terus untuk memohon berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari setiap bisikan dan godaan iblis yang terajam.

Tidak cukup berdoa kita juga harus berikhtiar dalam melawan setiap bisikan dan godaan iblis, ikhtiar tersebut bisa dimulai dari diri sendiri dengan menguatkan Iman dan amal shaleh, menambah ilmu agama serta mengamalkannya dan yang lebih penting yang akan dibahas adalah Memilih Pasangan yang tepat sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasulnya

Sebelum itu bagi yang sudah pernah bercerai mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala melindunginya dari berbagai fitnah yang keji dan dilimpahkan segala berkah dan rahmatnya dan bisa saling memafkan diantara keduanya. Bagi yang masih bertahan dengan pasangannya semoga hubungannya kekal hingga di syurganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala nanti, memiliki keturunan yang dapat berbakti kepada orang tua, Agama, Bangsa dan Negara. Dan bagi yang masih Lajang … hmm semoga segera ditemukan dengan seseorang yang telah dituliskannya di lauhul mahfudz tentunya dalam keadaan siap baik lahir maupun batin, dan di ridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Meski begitu sebagai muslim yang mempercayai Qadha dan Qadar maka wajib hukumnya bagi kita untuk berikhtiar mencari, bukan hanya mencari pasangan hidup tetapi juga pasangan hidup yang baik sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. sebab bahtera rumah tangga yang baik bukan dibangun ketika keduanya sudah terikat, tapi dimulai sejak memilih pasangannya.

Selain berikhitar untuk mencari pasangan hidup, kita juga wajib untuk terus memperbaiki diri sebaik mungkin agar Ketika kita bertemu dengannya yang laki-laki dapat memimpin dan yang perempuan dapat menasihati dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebab menikah tujuannya tidak lain adalah Beribadah juga.

Saya yakin teman-teman sudah tahu kriteria-kriteria apa saja yang harus dipilih dalam memilih seorang pasangan, Namun saya ingin memberikan tips atau kriteria untuk para perempuan dalam menentukan lelaki pilihannya, tentu kriteria yang sudah banyak diketahui adalah baik agamanya, bertanggung jawab, setia, dan seterusnya.. meskipun begitu, dijaman modern ini tidak mudah untuk menentukan bahwa dirinya sebaik yang terlihat. 

Oleh karena itu menarik benang merah dari nasihat para Ustadz dan Ulama Ada dua kriteria minimal yang akan saya bagikan ini yang insyaallah dapat membantu teman-teman perempuan dalam memilih seorang teman hidup

Yang Pertama adalah Lelaki yang taat shalat subuh berjamaah di masjid

Yang Kedua adalah Lelaki yang pandai menjaga emosinya

Kenapa harus shalat subuh ? apakah dengan shalat subuh berjamaah di masjid rumah tangganya tidak aka nada masalah ? NO, masalah pasti datang dalam setiap bahtera rumah tangga, ada yang diuji dengan mertuanya, ada yang diuji dengan orang tuanya, ada yang diuji dengan hartanya, ada yang diuji dengan keturunannya, ada yang diuji dengan lain sebagainya.

Namun dengan Shalat Subuh berjamaah Allah Subhanahu Wa Ta’ala Telah menjamin seorang hamba sebagaimana dalam Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

HR Muslim no 163

Orang yang melaksanakan shalat subuh tidak mungkin meninggalkan Sunnah Qobliyahnya sebab seperti yang dijelaskan dalam hadist ‘Aisyah r.a dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

Dengan keutamaan shalat sunnah Qobliah subuh yang lebih baik dari dunia dan seisinya dan jaminan hidup yang terdapat dalam Shalat Subuh berjamaah maka lelaki tersebut dan keluarganya insyaallah akan hidup tenang dan bahagia baik di dunia pun insyaallah diakhirat.

Ketenangan dan Bahagia tidak terletak pada harta dan benda bahagia dan ketenangan terletak pada kelapangan hati (ikhlas) dalam menerima ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala (Ustadz Abdul Somad) 

Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya menyebutkan "Ahli subuh yang mencintai subuh, mencintai shalat subuh pasti dijamin dari kematian buruk dan kematian mendadak. dan dijamin Inysaalah khusnul khatimah". 

Selain itu masih banyak jaminan serta keutamaan Shalat subuh dan Qobliyah Subuh yang tidak akan saya sebutkan di tulisan ini, yakinlah bahwasannya janji Allah Itu Haq. dan jaminan Allah bukan hanya diberikan kepada laki-laki saja tapi juga kepada keluarganya.

Yang kedua kenapa harus yang dapat menahan atau menjaga emosi ? Contoh saja Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Umar r.a dalam salah satu kisahnya ketika beliau dimarahi oleh istrinya, apakah beliau balik memarahi istrinya ? tentu saja tidak. Beliau hanya diam, sebab Beliau tahu betul Jasa isterinya itu. beliau berkata :

"Bagaimana bisa, aku marah terhadap istriku. karena isterikulah yang telah mencuci pakaianku, isterikulah yang sudah memasakan roti dan makananku, isteriku jugalah yang sudah mengasuh anak-anakku, padahal semua hal itu bukanlah kewajibannya"

Sebagaimana yang kita tahu betapapun Tegas dan Kerasnya Umar R.a beliau tetap memilih diam tatkala dimarahi oleh isterinya. semoga kita juga bisa meneladani beliau aamiin..

Nah dengan dua kriteria diatas yang harus ada pada seorang laki-laki khususnya suami maka insyallah keluarganya akan berada dalam jaminan Allah Subhanahu wa ta'ala. baik itu didunia maupun dikhirat. sebab suami adalah kepala keluarga, penanggung jawab atas harmonis atau tidaknya sebuah keluarga. serta lelakilah yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Meski dua kriteria diatas saya tulis sebagai referensi untuk perempuan tapi kriteria diatas juga sebagai nasihat dan motivasi bagi kaum laki-laki agar bisa menjadi seorang muslim yang baik khususnya insyallah menjadi kepala keluarga yang menjadi panutan bagi isteri dan juga keturunanya.

Dan terakhir, well saya tidak menjudge orang yang tidak pernah shalat atau yang jarang shalat atau tidak shalat di masjid adalah orang yang buruk, sebab nyatanya ada banyak orang baik hatinya meski lalai atas perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Namun kembali pada NIAT dalam berumah tangga, apa yang menjadi tujuan kita dalam membangun rumah tangga ? mau seperti atau setinggi apa derajat kita kelak dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat di akhirat. semua kembali kepada niat dan tujuannya masing-masing.

Wallahu'alam

Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.