Bergabunglah di grup telegram Urie Join now

Karen, baru baca Quran sudah dibuang karena tidak kuasa

Semenjak kecil Karen merasa ada salah dengan perjalanan hidupnya. Hingga suatu ketika seorang teman menyarankan agar dia pergi ke Gereja
Karen, baru baca Quran sudah dibuang karena tidak kuasa

Kisah mualaf - Karen, Semenjak kecil Karen merasa ada salah dengan perjalanan hidupnya. Hingga suatu ketika seorang teman menyarankan agar dia pergi ke Gereja untuk menemukan Tuhan. Iapun memutuskan untuk masuk sekolah Misionaris agar bisa mewartakan Bible. 

Karen meyakini ini adalah satu-satunya cara untuk mengabdi kepada Tuhan. Begitulah ia merencanakan semuanya. Tetapi Tuhan mempertemukannya dengan Islam melalui cara yang tak pernah disangkakan.

Bagaimana kisahnya? berikut ini

Saya pergi ke perguruan tinggi Alkitab untuk memulai studi saya untuk menjadi misionaris.

Begitulah ia merencanakan semuanya dengan matang, tetapi tuhan menghendakinya untuk bertemu dengan islam, melalui cara yang tak pernah disangkakan.

Sebelum saya pergi, saya mengambil beberapa kelas di komunitas lokal perguruan tinggi di Dupage, dan saya telah bertemu beberapa pemuda dari suriah dan saya terus berpikir, mereka adalah orang-orang yang baik, saya berpikir mereka harusnya orang Kristen, bukan muslim dan salah satu diantara mereka mengatakan "Anda selalu ingin agar kami membaca Al-kitab tetapi maukah kamu membaca al-Qur'an?"

Saya tidak memiliki niatan untuk membaca Al-Qur'an tapi dia bilang "aku akan mengambil Perjanjian barumu kalau anda mengambil Al-Quran

Jadi ini adalah sesuatu yang saya pikirkan ini bagus, saya senang dengan syarat ini. Saya mengambil Al-Quran, dan dia mengambil Perjanjian Baru, saya terpikir untuk membaca Al-Quran. dan itulah pertama kalinya bahwa saya membaca Al-Quran tepat ketika saya masih di sekolah Al-kitab.

Begitu Karen membuka Al-Quran untuk pertama kali, seketika itu juga ia merasa terkejut dengan apa yang ia baca

Subhanallah pertama kali saya membaca Al-quran. Saya membukanya begitu saja, halamannya terbuka pada surah ke tiga, surah Al-Imran. dan saya membaca tentang Yesus.

Saya bilang "Ya Tuhan, saya tidak tahu yesus ada dalam kitab ini."

Maria, Zakaria, dan semua para Nabi. saya membaca sejarah dan silsilah nenek moyang mereka, dan bagaimana tuhan merangkaikan kisah ini, itu sangat luar biasa, sungguh kisah yang sangat luar biasa, dan saya sangat terkejut.

Saya melakukan sesuatu yang saya tidak akan pernah lakukan hari ini. saya membuang Al-Quran, saya melemparkannya ke atas meja. saya melakukannya karena itu membuat saya takut.

Sebab tiba-tiba saya menyadari dari satu bacaan singkat itu, saya punya pilihan lain. tapi saya terus membaca, dan terus membaca sampai saya mendapatkan ayat ini dalam Al-Quran yaitu surat Al-Maidah ayat 83.

Dalam ayat ini, tuhan sedang berbicara kepada orang-orang kristen, mungkin kalian sudah tahu ayat ini. mereka menyebut diri mereka sebagai orang kristen, ketika mereka mendengar firma tuhan ini yang dikirim kepada Nabi Muhammad Sholallahu a'laihi wassallam, ketika mereka melihat (Risalah Nabi Muahammad), mereka bercucuran air mata. air mata saya juga berlinang saat membacanya ayat itu, Masyaallah.

Dan ayat itu berbunyi "catatlah kami sebagai orang-orang yang bersaksi, catatlah kami sebagai saksi terhadap kebenaran (Risalah Nabi Muhammad Sholallahu a'laihi wassallam)"

dan saya tahu saya adalah seorang muslim pada hari itu.

Aku menyendiri dikamar tidurku, dan saya duduk di lantai disamping tempat tidur. Saya memegang Al-Quran dan membaca lagi seraya berfikir, "Tuhan, jika memang saya akan mengubah jalan hidup saya, maka prosesnya harus mudah, tidak boleh sulit. Jika sulit atau jika saya ragu, saya takut akan gagal."

Dan saya sedang memohon kepada Allah, Tolong jangan biarkan saya gagal dalam ujian ini, lalu saya membaca beberapa ayat lagi dan saya ingat kala itu meletakkan Al-Quran di tempat tidur.

dan saya saya tiba-tiba tersungkur dalam sujud. (saya bahkan tidak tahu apa itu sujud sebagai seorang kristen), sangat alamiah bagi saya untuk tersungkur dalam sujud dan dalam sujud ini saya menangis sejadi-jadinya.

Tubuhku gemetar seolah itu adalah momen paling menakutkan dalam hidup saya, dimana saya tahu segalanya telah terang benderang pada saat itu. kamu tahu, adalah hal yang sulit untuk menerima kebenaran, namun menolaknya jauh lebih sulit.

Dan inilah saya dalam keadaan sujud dan bahkan saya tidak tahu mengapa saya melakukannya. dan saya tidak tahu (nama) posisi itu (sujud). saya hanya tahu saya sedang menangis dengan wajah diatas karpet.

Saya sadar saya seorang muslim karena saya tahu bahwa Al-Quran adalah Firman Tuhan, sebab tidak ada yang bisa mengubah saya jika bukan tuhan yag melakukannya.

adalah hal yang sulit untuk menerima kebenaran, namun menolaknya jauh lebih sulit.
Seorang penulis amatir yang selalu ingin belajar untuk terus mengembangkan diri dalam mencapai potensi penuh sebagai manusia bumi.